kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PLN jamin pembangunan transmisi untuk kelistrikan di Blok Rokan tetap berjalan


Selasa, 27 April 2021 / 17:25 WIB
PLN jamin pembangunan transmisi untuk kelistrikan di Blok Rokan tetap berjalan
ILUSTRASI. PLN berjanji kelistrikan di Blok Rokan tetap berjalan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan terus melaksanakan persiapan suplai listrik untuk Blok Rokan.

Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril menjelaskan, PLN saat ini tetap mengikuti proses tender yang tengah berlangsung untuk PLTGU Cogen milik PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN).

Di sisi lain, PLN juga tengah membangun transmisi untuk menyuplai listrik ke Blok Rokan secara permanen. "Bersamaan kami terus melakukan pembangunan transmisi untuk suplai secara permanen. Alokasi investasi dilakukan secara bertahap," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (27/4).

Kendati demikian, Bob masih enggan merinci jumlah investasi yang dikucurkan untuk proyek tersebut.

Bob menambahkan, nantinya sistem kelistrikan akan terkoneksi dengan sistem Sumatra dan ini sesuai dengan kontrak Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (SPJBTLU) PLN dan Pertamina Hulu Rokan.

Dia melanjutkan, pengumuman hasil tender kemungkinan bakal dilakukan pada Mei mendatang. 

Di sisi lain, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengungkapkan proses transisi masih terus berjalan.

Baca Juga: Kementerian BUMN tetap minta PLN pasok listrik untuk Blok Rokan

"Tidak ada keputusan akhir. Sebagaimana setiap kegiatan transisi, terdapat berbagai hal yang didiskusikan," ujar Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia, Sonitha Poernomo kepada Kontan.co.id, Selasa (27/4).

Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani mengungkapkan,  produksi menjadi objektif utama dalam transisi Rokan. Ini mengingat, produksi ditopang oleh pembangkit listrik dan uap lantaran 50% produksi dari Duri Steam Fload (DSF) milik CPI yang menggunakan teknologi untuk memompa minyak mentah berat (heavy crude oil) dari reservoir yang relatif dangkal. 

Melihat kondisi tersebut, Fatar menekankan kalau transisi Rokan memiliki banyak opsi atau pilihan. Namun dipastikan produksi listrik harus tetap jalan, siapapun yang jadi pengelola Rokan nantinya. Dengan sisa waktu tinggal 3 bulan, dia menegaskan jika belum terjadi alih kepemilikan yang mengoperasikan MCTN, produksi akan tetap berlanjut.

"Tentunya kami akan berlanjut tiga tahun, walaupun ada pihak-pihak lain akan masuk, apapun dia, baik PLN, ataupun PT lainnya, yang jelas akan tetap melanjutkan tiga tahun untuk tetap sustain production. Itu komitmen," jelas Fatar dalam konferensi pers paparan kinerja SKK Migas secara virtual, Senin (26/4). 

Di samping itu, dia menjelaskan kalau saat ini mekanisme bussiness to bussiness (btob) sedang dilaksanakan dengan pihak yang akan berinvestasi. Dengan begitu, harapannya pada 8 Agustus 2021 transisi Rokan hanya terkendala administratif, sedangkan dari sisi operasional untuk pengoperasian DSF akan tetap berjalan.

"Harapannya investasi enggak bikin persoalan Rokan dipersulit dan kami yakin akan dipermudah. Yang penting, 3 tahun pertama disepakati, siapapun yang mengoperasikan," katanya.

Selanjutnya: Transisi Blok Rokan belum umumkan operator, begini kata SKK Migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×