kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Telah Laksanakan Market Sounding ke 11 Pabrik Kompor Induksi


Rabu, 14 September 2022 / 20:28 WIB
PLN Telah Laksanakan Market Sounding ke 11 Pabrik Kompor Induksi
ILUSTRASI. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat peluncuran program pengembangan start up PLN Elevation: Watts Up!.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN mengakui saat ini pihaknya telah melaksanakan market sounding ke 11 pabrik untuk mendukung program konversi kompor LPG 3 kg ke kompor induksi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengadaan untuk 300.000 kompor induksi.

Memang spesifikasi yang dilontarkan dalam proses pengadaan ini adalah spesifikasi yang pada waktu itu dirancang agar kompor induksi bisa bersaing secara teknis dengan kompor LPG.

Baca Juga: Program Konversi Kompor Induksi Bisa Hemat Subsidi LPG Rp 17,3 Triliun

“Spesifikasi tersebut ialah kecepatan, kenyamanan, dan kompor LPG 3 kg terdiri dari dua tungku yang satu kecil dan satu besar. Untuk itu, PLN telah melakukan market sounding ke pabrikan penyedia dalam negeri,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9).

Selain itu, PLN juga punya spesifikasi yang perlu diperhatikan yakni chipset untuk menghitung dan membaca berapa penggunaan listrik setiap bulannya yang akan dihitung oleh petugas catat meter dari PLN.

Adapun Darmawan mengakui, saat ini telah selesai dilakukan market sounding ke 11 pabrikan lokal penyedia kompor induksi dalam negeri.

Dia memaparkan, pabrik-pabrik tersebut secara kapasitas produksi mencukupi untuk menyediakan kompor induksi sebesar 300.000 untuk program konversi di 2022.

“Tentu saja dengan waktu yang sangat mepet kemudian juga spek ini adalah sesuai dengan arahan dari Kementerian ESDM yang kemudian kami finalisasi di tahun ini, tentu saja program market sounding dan pengadaannya akan sangat mepet,” ungkapnya.

Namun di tahun depan, PLN sudah berkomunikasi secara intens dengan pabrikan dan juga spec-nya sudah mulai difinalisasi, di 2023 kompetisi tentu saja di 2023 kompetisi akan jauh lebih sehat di mana akan lebih banyak lagi penyedia pabrikan yang bisa berparitispasi dalam proses lelang untuk pengadaan kompor induksi tersebut.

Baca Juga: Dirut PLN: Penggunaan Kompor Induksi Tidak Harus Lakukan Penambahan Daya

“Untuk itu, kesimpulan dari kami adalah program konversi kompor LPG ke kompor induksi ini bukanlah aksi korporasi kami melainkan suatu strategi dan kebijakan energi yang keputusannya diambil di rapat kabinet terbatas yang langsung dipimpin presiden,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×