Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PT Ceria Nugraha Indotama.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan, Syamsul Huda mengatakan, penandatanganan SPJBTL ini merupakan salah satu bentuk pelayanan dan dukungan PLN terhadap pertumbuhan industri.
“Kerjasama ini adalah kerja sama yang saling membutuhkan. Pelanggan membutuhkan PLN, begitu pula sebaliknya," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10).
Baca Juga: Bukopin sediakan dana talangan bagi pelanggan PGN untuk membayar tagihan
Adapun penandatanganan SPJBTL dilakukan di Ruang Rapat Paiton, Kantor Pusat PT PLN (Persero) dan ditandatangani oleh General Manager PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar, Ismail Deu dengan Direktur Utama PT Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata.
Sebagai informasi, PT Ceria Nugraha Indotama memiliki smelter nikel 350 Megawatt (MW) dan sepenuhnya dimiliki oleh pemegang saham Indonesia. PT Ceria Nugraha Indotama merupakan pelanggan PLN dengan layanan khusus premium platinum, yang merupakan bentuk pelayanan dengan mutu, garansi, dan tingkat kualitas layanan terbaik.
Layanan premium platinum ini memberikan suplai listrik dua sistem yang berbeda untuk menjaga kehandalan listrik dan memberikan jaminan kontinuitas pasokan listrik selama 24jam sehari.
Baca Juga: Pemerintah buka peluang perbankan syariah dalam pinjaman proyek kelistrikan
Realisasi penyaluran tenaga listrik sebesar 412 MVa untuk smelter PT Ceria Nugraha Indotama akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama sebesar 118 MVa akan direalisasikan bulan Desember 2020. Tahap kedua sebesar 294 MVa akan direalisasikan bulan Desember 2021.
"Ke depannya kami berharap PLN dapat menambah wawasan terhadap situasi kelistrikan untuk industri nikel," kata Derian Sakmiwata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
