kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLTA Saguling kerap bantu listrik yang padam


Minggu, 07 Juni 2015 / 13:03 WIB
PLTA Saguling kerap bantu listrik yang padam
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti (kedua kanan), Deputi Gubernur BI Juda Agung (kanan) dan Doni Primanto Joewono (kiri) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Kantor BI, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

BANDUNG. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling milik PT Indonesia Power diklaim memiliki peran penting dalam sistem ketenagalistrikan Jawa Bali. Pasalnya, PLTA tersebut ditugaskan sebagai bantuan ketika pembangkit wilayah Jawa Bali mengalami kendala.

General Manager Indonesian Power Unit Pembangkit Saguling, Hendres Wayen mengatakan, PLTA berkapasitas 4 x 175,8 Megawatt (MW) tersebut akan menjadi pionir pemasok listrik Jawa Bali, ketika pembangkit listrik lainnya kompak mogok beroperasi karena mengalami kendala.

Saat terjadi kendala Listrik dari PLTA yang memasok kebutuhan Cibinong, Cirata dan Bandung Selatan tersebut akan dialihkan ke jaringan Jawa Bali berkapasitas 500 Kilovolt (KV).  

"Waktu itu pernah black out (pengehentian pasokan listrik), saat tak ada daya lisrik di Jawa Bali, dari Suralaya, Cilacap,  Saguling masuk Surlaya jaringan 500 Kv tadi," kata Hendres, di lokasi PLTA Saguling, Bandung Barat, Minggu (7/6).

Hendres mengungkapkan, tugas lain PLTA yang memanfaatkan air Waduk Cirata tersebut, sebagai pengatur tegangan dan pengatur frekuensi listrik.

"Saat peak load (beban puncak) dari pukul 17.00 sampai  malam, para rumah tangga nyalakan listriknya (Saguling beroperasi)," tuturnya.

Menurut Hendres, PLTA Suguling yang memiliki empat mesin merupakan PLTA terbesar yang dikelola unit Indonesia Power tersebut. Produksi rata-rata pertahun mencapai 2156 Gigawatt Per Hour (GWH).

"Kontribusi UP Saguling adalah sekitar 8,88% terhadap Indonesia Power, dan sekitar 1,92% terhadap sistem Jawa Bali," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×