Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
BOGOR. Proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang diperkirakan mematok tiang pertama (groundbreaking) pada Maret mendatang. Dengan begitu, proyek ini bisa segera memompa listrik untuk kebutuhan PLN.
Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir, proses pembebasan lahan sudah hampir tuntas. Jumlah lahan yang belum terbebaskan saat ini tinggal 5%.
Dalam menuntaskan pembebasan lahan, PLN melaksanakan aturan Undang-undang nomor 2 tahun 2012, tentang pembebasan lahan. "Kami akan mulai terapkan mulai besok di lapangan," kata Sofyan, Senin (16/2) di Istana Bogor.
Sofyan mengklaim, mekanisme ganti rugi yang dilakukan tidak akan merugikan masyarakat. Sebab, masyarakat akan mendapatkan harga beli dua kali lipat dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) saat ini.
Dia memperkirakan, proyek senilai Rp 40 triliun ini akan selesai tahun 2018. Target ini lebih cepat dari perkiraan semula, yaitu selesai tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News