Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) akan memberlakukan penyesuaian harga produk fiber dan filament menyusul kenaikan tarif listrik di tahun ini. Presiden Direktur PT Asia Pacific Fibers Tbk, Ravi Shankar, mengatakan, POLY masih sangat berhati-hati dalam menentukan harga baru karena daya beli konsumen yang dinilai belum membaik.
PAda 2016, POLY telah mengalokasikan belanja modal sekitar US$ 9 juta guna menambah mesin Draw Texturizing (DT) untuk diversifikasi produk. Sementara di 2017, POLY menyiapkan belanja modal US$ 10 juta untuk peremajaan mesin dan upgrade fasilitas pabrik. Perusahaan tekstil ini berencana akan membuka akses ke segmen baru non-tekstil selain otomotif, yaitu furnishing dan healthcare di tahun depan.
POLY memiliki dua pabrik yakni di Karawang, Jawa Barat dan Kaliwungu, Jawa Tengah. Untuk pabrik di Karawang berkapasitas produksi purified terephthalic acid (PTA) 340.000 ton per tahun, polymer sebesar 330.000 ton per tahun dan staple fiber sebesar 197.000 ton per tahun. Sedangkan pabrik di Kaliwungu memproduksi filament yarn sebesar 197.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News