Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA . Meski pasar global masih lesu, produsen serat sintetis PT Asia Pacific Fibers Tbk optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2014. Perusahaan itu juga tengah menyiapkan rencana ekspansi yang sempat tertunda. Tak tanggung-tanggung, Asia Pacific Fibers bakal menyiapkan belanja modal sebesar US$ 40 juta untuk memuluskan rencananya.
Presiden Direktur PT Asia Pacific Fibers Tbk Vasudevan Ravi Shankar menuturkan, tahun depan, perusahaannya akan merealisasikan ekspansi pembangunan pabrik serat filamen (polyester yarn) yang sudah direncanakan sejak tahun ini. Hanya saja, "Tahun depan, kami akan merampungkan restrukturisasi utang terlebih dahulu, baru kemudian melakukan ekspansi,"ujarnya kepada KONTAN Minggu (24/11).
Ravi menambahkan, belanja modal yang disiapkan tahun depan akan digunakan untuk membiayai tahap awal pembangunan pabrik serat filamen milik perusahaan berkode emiten POLY ini. Seperti diketahui, perusahaan itu telah memiliki pabrik yang memproduksi serat filamen di Karawang, Jawa Barat.
Ravi bilang, rencananya, Pacific Fibers akan menambah kapasitas produksi serat filamen sebesar 120.000 ton per tahun. "Dengan tambahan ini, kapasitas produksi serat filamen bisa meningkat sekitar 20%," jelas Ravi.
Catatan saja, Asia Pacific Fibers telah mengembangkan produk serat filamen yang banyak digunakan untuk berbagai sektor, seperti otomotif dan kesehatan. Tahun ini, produksi serat filamen perusahaan ini diperkirakan mencapai sekitar 3.000 ton dan akan meningkat menjadi 7.000 ton pada tahun depan.
Selain menambah kapasitas produksi serat filamen, pada tahun depan, perusahaan ini juga berniat mengembangkan produksi serat anti api. Sayangnya, Ravi masih enggan membeberkan lebih rinci mengenai produk terbaru ini. Yang jelas, ia bilang, serat anti api akan banyak digunakan untuk sektor otomotif.
Meski telah menyiapkan rencana belanja modal hingga US$ 40 juta di tahun depan, Ravi menekankan, rencana ekspansi tahun depan akan sangat tergantung pada selesainya restrukturisasi utang perusahaannya. "Jika restrukturisasi belum selesai, rencana belanja modal kami hanya sekitar US$ 8 juta-US$ 10 juta," katanya.
Meski kondisi ekonomi masih lesu, Ravi yakin, pada tahun 2014, perusahaannya bakal membukukan kinerja yang positif. Apalagi, saat ini, prospek pasar serat sintetis semakin terbuka. Salah satu pasar yang baru dijajaki adalah pasar serat fiber untuk industri otomotif.
Ravi juga yakin, penjualan Asia Pacific Fibers tahun depan masih bakal tumbuh. "Target pertumbuhan penjualan kami tahun 2014 sekitar 10%- 15% dibanding tahun ini," ungkapnya.
Catatan saja, tahun ini, perusahaan ini menargetkan bisa meraup pendapatan sekitar US$ 625 juta. Dengan asumsi pertumbuhan pendapatan 15%, artinya setidaknya tahun depan POLY menargetkan mampu meraup pendapatan sekitar US$ 718,75 juta.
Hingga September 2013, POLY telah membukukan pendapatan US$ 434,39 juta, turun tipis ketimbang periode yang sama 2012 sebesar
US$ 436,65 juta. Per akhir September 2013, POLY berhasil menekan rugi bersih menjadi US$ 17,98 juta. Periode yang sama tahun lalu, rugi bersih POLY tercatat mencapai US$ 62,12 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News