Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Mengikuti perkembangan zaman, PT Hartono Istana Teknologi yang memegang brand Polytron membidik target posisi tiga besar penjualan ponsel 4G LTE. Keoptimisan ini karena adanya dua hal.
Pertama, adanya aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan penjualan Polytron ZAP5 4G LTE yang sudah mencapai 6.000 unit.
General Manager Mobile Phone Divison Polytron Indonesia Usun Pringgodigdo menjelaskan, aturan tentang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) akan diberlakukan pada 2017 nanti khusus untuk ponsel 4G LTE. "Saat ini ponsel 4G LTE kami memiliki tingkat kandungan lokal yang sudah mencapai 35%. Jika pemerintah mensyaratkan 40% di 2017, kami yakin bisa memenuhi," terangnya.
Kedua, saat melansir ponsel 4G LTE Polytron ZAP5, menurut Usun, sambutan masyarakat cukup baik. Dia mengklaim semua stok yang disiapkannya sudah ludes terjual. Maka itu, Polytron sedang menggodok model terbaru untuk ponsel 4G LTE.
"Ponsel 4G LTE kami yang pertama itu dijual di Blibli.com. Respon masyarakat bagus. Kami siapkan 1.000 unit di tahap pertama, habis. Lalu kami siapkan 5.000 unit di tahap kedua juga habis," terangnya.
Sayang, Usun enggan mengungkapkan berapa target penjualan ponsel 4G LTE Polytron tahun ini. Yang jelas, pasar ponsel 4G LTE sangat cerah dan menjanjikan lantaran belum semua vendor ponsel masuk dalam pasar ini.
"Aturan TKDN akan membuat pemain global cukup tertantang bisa masuk ke pasar 4G LTE, sehingga kami berharap bisa meraih posisi tiga besar penjualan ponsel 4G LTE," imbuh Usun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
