kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Ponsel 4G terbaru OPPO capai TKDN 30,65%


Kamis, 12 Oktober 2017 / 18:25 WIB
Ponsel 4G terbaru OPPO capai TKDN 30,65%


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi mutlak bagi vendor-vendor ponsel di Indonesia. Apalagi setelah wajib pemenuhan TKDN 30% untuk ponsel berbasis jaringan 4G.

Vendor seperti PT Indonesia Oppo Electronics  jauh-jauh hari telah mengusahakan pemenuhan tersebut. "Untuk ponsel kami yang baru, seri F5 itu TKDN sudah 30,65%," ujar Aryo Meidianto PR Manager PT Indonesia Oppo Electronics kepada Kontan.co.id (12/10).

Sejak 2015 yang lalu Oppo telah memproduksi secara eksklusif produknya di pabrik daerah Mauk, Tangerang, Banten. Adapun investasi untuk produksi pertama tersebut menelan dana US$ 30 juta.

"Waktu pertama baru enam lini produksi, kalau sekarang sudah 28 lini," ungkap Aryo. Oleh karenanya kapasitas produksi OPPO setiap bulannya mencapai 1 juta unit.

Soal aturan TKDN, OPPO tidak merasa memiliki kendala yang berarti. Hanya saja, jika pemerintah suatu saat meningkatkan lagi standar TKDN tentu harus dibarengi industri penyokong lainnya. "Seperti pabrik hardware, yang produksi motherboard dan lain sebagainya," kata Aryo.

Lebih lanjut ia mencontohkan, meniru industri mobil yang dapat memenuhi TKDN tinggi lantaran industri penyokong seperti spare parts dan bahan baku eksis dan beroperasi penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×