kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Potash ingin perbesar pasar di Indonesia


Jumat, 22 November 2013 / 07:15 WIB
Potash ingin perbesar pasar di Indonesia
ILUSTRASI. Asing Net Sell Rp 1,09 Triliun dalam Sepekan, Saham-saham Big Cap Ini Banyak Dijual


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Produsen produk kimia asal Kanada Potash Corporation siap memperbesar penetrasi pasar di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan rencana bisnisnya.

Chief Executive Officer (CEO) Potash Corporation, William J Doyle mengatakan, potensi pasar yang lumayan besar menjadi alasan utama perusahaan untuk melakukan penetrasi di Indonesia. Rencana ekspansi dari beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta di tanah air juga turut mendukung peningkatan permintaan produk Potash Corporation.

Ekspansi dari beberapa produsen pupuk di Indonesia misalnya, bakal mendongkrak permintaan produk Potash. "Kami adalah salah satu pemasok terbesar pupuk dan bahan bakunya di Indonesia," jelas Doyle, Kamis (21/11).

Sekedar informasi, Potash mulai melakukan ekspansi secara berkesinambungan di beberapa pabrik milik perusahaan yang berasal dari Kanada itu sejak tahun 2005 lalu. Hingga akhir 2014, total nilai investasi yang ditanamkan Potash diperkirakan mencapai CAD 8,27 miliar.

Sebenarnya, Potash sudah mengekspor produknya ke Indonesia selama 40 tahun. Saat ini, kata Doyle, Indonesia menjadi pasar Potash dengan pertumbuhan terbesar di dunia. Makanya, ke depan Potash ingin memperbesar pangsa ekspor di Indonesia. Sayangnya, Doyle enggan mengungkapkan besaran nilai bisnis di Indonesia.

Selain dari perusahaan BUMN, beberapa perusahaan swasta terutama di sektor industri perkebunan seperti Wilmar Group juga telah menjadi konsumen Potash.

Doyle bilang, sektor perkebunan di Indonesia tumbuh pesat. Ia mencontohkan, pertumbuhan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil) dari Indonesia jauh lebih tinggi ketimbang negara Malaysia selama 10 tahun terakhir.

Nah, kondisi ini otomatis membuka peluang bisnis bagi Potash. "Perusahaan-perusahaan perkebunan di Indonesia berencana untuk terus berekspansi, sehingga permintaan produk kami akan terus meningkat," kata Doyle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×