Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pratama Widya Tbk masih optimistis mencapai target kontrak baru pada akhir tahun nanti. Adapun perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini mengincar kontrak baru sebesar Rp 164,07 miliar.
Direktur Utama Pratama Widya Andreas Widhatama Kurniawan menyebutkan pada sisa tahun ini perusahaan masih akan mendapatkan kontrak baru.
"Saat ini masih negosiasi kontrak jadi masih ditunggu, tapi kami optimis kontrak itu bakal kami dapatkan bulan depan," ujarnya menjawab kontan.co.id dalam paparan publik, Jumat (28/8).
Baca Juga: Ini sebab Pratama Widya (PTPW) merevisi kinerja tahun ini
Memang ia tak merincikan kontrak atas proyek apa maupun besarannya. Namun, yang jelas proyek tersebut masih akan berasal dari proyek infrastruktur.
Hinga Agustus ini, emiten berkode dangang PTPW di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah mencapai progres kontrak baru 78,04% atau sebesar Rp 128,05 miliar.
Beberapa proyek yang berhasil didapatkan antara lain, Bored Pile Diameter 1.000 mm dan diafragma wall proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda, Borepile proyek Marc Boulevard, dan pekerjaan CFG DK52 + 130,00 - DK52 + 953 Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (HSR) section 02.
Hingga tutup tahun, PTPW membidik kontrak baru sebesar Rp 164,07 miliar. Dari nilai tersebut perusahaan memproyeksikan pendapatan yang bisa dibukukan sebesar Rp 131,26 miliar.
Manajemen mengungkapkan hal tersebut lantaran rata-rata proyek yang didapatkan berdurasi di bawah 1 tahun.
Selain mengejar kinerja di tahun ini, PTPW juga telah menyiapkan proyek jangka panjang. Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, manajemen menargetkan mengakuisisi dua perusahaan dibidang pelayaran dan distribusi alat berat.
Andreas mengungkapkan rencana akan akuisisi perusahaan pelayaran lantaran pihaknya melihat margin dari pekerjaan di laut cukup baik. Selain itu, pembangunan nasional saat ini juga lebih diarahkan ke Timur Indonesia dan Kalimantan.
"Nah, untuk mobilisasi alat berat akan memakan biaya yang cukup bear. Makanya kami bisa efisiensi jika punya anak usaha pelayaran dan juga apabila sewa kami belum tentu mendapatkan kualitas terbaik," jelasnya. PTPW menargetkan rencana akuisisi perusahaan di bidang pelayaran bisa selesai pada 2022.
Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih naik, kinerja Pratama Widya (PTPW) ciamik di semester I
Kemudian, rencana akuisisi perusahaan alat berat lantaran pihaknya ingin bisa mengembangkan, atau mengkapitalisasi, atau customize alat beratnya.
Menurutnya, hal tersebut bisa tercapai apabila ada perusahaan alat berat yang mendukung secara mandiri. "Kami menilai bisa berkembang pesat bila memiliki anak usaha itu," sebutnya.
Dari rencana jangka panjang tersebut, Andreas mengakui saat ini belum melakukan penjajakan dengan perusahaan mana pun. Namun, saat ini pihaknya telah membidik satu perusahaan pelayaran, hanya saja ia belum bisa mengungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News