kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.306   -16,00   -0,10%
  • IDX 6.839   -30,45   -0,44%
  • KOMPAS100 989   -6,64   -0,67%
  • LQ45 760   -4,85   -0,63%
  • ISSI 223   -0,20   -0,09%
  • IDX30 391   -3,76   -0,95%
  • IDXHIDIV20 455   -5,90   -1,28%
  • IDX80 111   -0,62   -0,56%
  • IDXV30 113   -0,92   -0,81%
  • IDXQ30 127   -1,14   -0,89%

PRDA berkomitmen terus melakukan riset memanfaatkan teknologi terdepan


Selasa, 23 November 2021 / 17:29 WIB
PRDA berkomitmen terus melakukan riset memanfaatkan teknologi terdepan
ILUSTRASI. Prodia Widyahusada. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 2011, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) secara aktif mulai mengembangkan dan menerapkan teknologi spektrometri massa (mass spectrometry) dan teknik kromatografi di bidang laboratorium klinik untuk melakukan berbagai pemeriksaan esoterik di Indonesia.

Pada tahun 2021, Laboratorium Mass Spectrometry & Separation Science Prodia telah mencatatkan 10 tahun perjalanan aplikasi teknologi spektrometri massa dan kromatografi untuk menunjang pemeriksaan laboratorium kesehatan masa depan.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, sejak Prodia berdiri pada tahun 1973, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan riset di bidang laboratorium klinik dengan memanfaatkan teknologi terdepan untuk menghasilkan tes-tes pemeriksaan kesehatan yang bermanfaat bagi para dokter dan pasien demi diagnosa yang lebih baik. Keberadaan Lab Mass Spectrometry di Prodia ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi layanan kesehatan terpercaya yang menunjang pengobatan generasi baru (Next Generation Medicine).

"Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun ekosistem kesehatan yang berkualitas di Indonesia,” jelas Dewi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/11).

Laboratorium Mass Spectrometry & Separation Science merupakan bagian dari Next Generation Lab Prodia yang mengaplikasikan penggunaan teknologi mass spectrometry dan kromatografi untuk melakukan berbagai tes pemeriksaan esoterik yang berkaitan dengan nutrisi, metabolisme, dan endokrin. Saat ini, Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik di Indonesia yang menerapkan teknologi mass spectrometry baik untuk pelayanan kesehatan rutin maupun riset.

Baca Juga: Prodia Widyahusada membukukan pendapatan Rp 1,99 triliun hingga kuartal III-2021

Dalam kurun waktu 10 tahun, Laboratorium Mass Spectrometry & Separation Science telah mengembangkan sebanyak 40 pemeriksaan dan hampir separuhnya telah diaplikasikan menjadi pemeriksaan yang dapat dimanfaatkan secara rutin oleh pelanggan Prodia seperti pemeriksaan mineral nutrisi yang di antaranya adalah kadar Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Selenium (Se), serta logam berat seperti Hg (Merkuri) dan Pb (Timbal), status vitamin A, E, B1, B6, asam amino, dan asilkarnitin untuk deteksi kelainan metabolisme pada bayi baru lahir. Selain itu, terdapat pemeriksaan terkait hormon steroid, asam lemak omega 3 dan omega 6, serta Asymmetric Dimethylarginine (ADMA), dan Symmetric Dimethylarginine (SDMA).

"Ada juga analisis terhadap batu ginjal dan batu empedu menggunakan teknologi spektroskopi infra merah,” terang Mass Spectrometry Laboratory Head Prodia Miftakh Nur Rahman.

Lebih lanjut, Miftakh menambahkan bahwa pengembangan aplikasi penelitian mass spectrometry ini akan terus berlangsung dan bertambah melalui kolaborasi dengan para klinisi.“Ke depannya, kami akan melakukan penambahan teknologi mass spectrometry mutakhir untuk pengembangan pemeriksaan metabolomic yang dapat diintegrasikan dengan pemeriksaan genomik yang sudah ada di Prodia,” sambung Miftakh.

 

Laboratorium Mass Spectrometry & Separation Science milik Prodia ini juga rutin mengikuti program pemantapan mutu internasional, seperti Lead and Multielement Proficiency Program (LAMP) dan Newborn Screening Quality Assurance Program (NSQAP) dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) USA. Pemeriksaan hormon steroid dan mineral juga telah terakreditasi oleh College of American Pathologist (CAP). Beberapa publikasi ilmiah baik nasional dan internasional juga telah dihasilkan dari riset yang dilakukan oleh Lab Mass Spectrometry & Separation Science Prodia.

Sebagai catatan, saat ini Prodia telah memiliki Laboratorium Mass Spectrometry & Separation Science, Research Laboratory, Evaluation Laboratory, Molecular Diagnostic Laboratory, Advanced Immunology Laboratory, dan Laboratorium Patalogi Anatomi yang merupakan bagian dari Next Generation Lab untuk pengembangan personalized medicine yang dapat bermanfaat bagi pencegahan (prevention) risiko terjadinya suatu penyakit pada individu.

Selanjutnya: Hingga kuartal III-2021, Prodia Widyahusada (PRDA) baru gunakan capex Rp 80 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×