Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) rupanya sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi, tidak hanya menambah peralatan dengan teknologi terbaru. Rupanya, perusahaan juga sudah mulai mengembangan platform digital untuk memperdepat pelayanan, aplikasi ini memang baru diperkenalkan perusahaan di tahun ini dan masih membutuhkan sosialisasi dan komunikasi kepada pelanggan.
Dewi Muliaty, Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk mengatakan bahwa perusahaan sudah mengembangkan platform aplikasi digital untuk mempercepat dan mempermudah layanan di gerai miliknya. Perusahaan sudah mengembangkan aplikasi tersebut sejak kuartal II tahun ini. Namun, dirinya mengatakan karena sifatnya yang baru diperkenalkan tidak terlalu banyak konsumen yang mengakses layanan digital tersebut.
“IT itu kan added value semua digital kalau tidak begitu ya layanan kurang bisa diakses. Supaya lebih cepat, pelayanan kami sudah ada e-registration jadi bisa registrasi online di apps maupun web. Selain itu, juga diperkuat dengan layanan e-payment jadi pasien datang hanya tinggal ambil darah saja,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/10).
Dengan layanan seperti ini, nantinya pelanggan langsung bisa mendapatkan pelayanan di gerai milik perusahaan dengan lebih cepat tanpa harus melakukan antrian. Selain itu, dalam fitur aplikasi tersebut juga terdapat beragam form yang bisa diisi mengenai kebutuhan pengecekan termasuk rekomendasi dari dokter untuk melakukan pengecekan tertentu. Sehingga bila prosedur sudah sesuai maka pelanggan hanya tingga datang ke gerai-gerai perusahaan.
“Misalnya ada form dari dokter mengenai pengecekan apa, itu bisa ketik dan cari pilihan di menu dan bayar. Jadi kalau sudah puasa dan sebagainya tinggal ambil darah saja, layanan ini bisa digunakan ddi seluruh gerai kami di Indonesia karena sistem datanya kan masuk ke web kami,” lanjutnya.
Namun dirinya mengatakan sejauh ini, akses digital ini baru dimanfaatkan oleh pelanggan yang memiliki usia muda, sedangkan untuk pelanggan yang berusia 40 tahun ke atas belum memanfaatkan layanan tersebut. Oleh karena itu, ke depan dirinya akan memperkuat jaringan komunikasi, promosi dan edukasi untuk bisa menggunakan layanan digital agar proses cek lab di gerai perusahaan lebih cepat.
“Walaupun sekarang ini awareness di anak muda meningkat, namun ini juga akan terus kami promosikan dan komunikasikan bahwa kami punya pelayanan digital seperti e-registration dan e-payment,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News