kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia Widyahusada (PRDA) Bidik Pertumbuhan Bisnis Dinamis Tahun Ini


Minggu, 27 Maret 2022 / 17:42 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) Bidik Pertumbuhan Bisnis Dinamis Tahun Ini
ILUSTRASI. Prodia Widyahusada. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membidik pertumbuhan bisnis yang dinamis tahun ini. Hal itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta situasi makro ekonomi global. 

Manajemen Prodia menuturkan, realisasi kinerja positif di tahun lalu, menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk tetap bisa mempertahankan pertumbuhan di tahun 2022 ini. Sehingga dibutuhkan strategi berbeda dan upaya yang lebih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Prodia akan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan, memaksimalkan produktivitas dan pengendalian biaya, serta terus fokus pada keunggulan operasional bisnis inti perseroan, dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan, dan keselamatan karyawan dan pelanggan kami," ungkap Direktur Utama Prodia, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3) lalu. 

Sebagai gambaran, pendapatan bersih Prodia di tahun lalu, tercatat meningkat hingga 41,6% menjadi Rp 2,65 triliun. Sedangkan pada tahun 2020, pendapatan bersih PRDA hanya mencapai Rp 1,87 triliun.

Setali tiga uang, capaian laba bersih PRDA di tahun lalu juga berhasil tumbuh signifikan. PRDA tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 621,62 miliar, lebih tinggi 131,30% daripada tahun sebelumnya yang senilai Rp 268,74 miliar. 

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA): Test PCR Harian Turun Sekitar 50% pada Maret 2022

Dewi menuturkan, ke depannya, Prodia akan terus berinovasi dalam mengembangkan pemeriksaan khusus dan terbaru, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi lab kesehatan, termasuk pemeriksaan genomik. 

Selain itu, PRDA juga akan terus mengupayakan digitalisasi layanan kesehatan untuk membangun ekosistem yang terintegrasi. Hal ini menjadi salah satu fokus utama perusahaan sejak tahun 2021. 

Prodia, lanjutnya, akan mengembangkan layanan berbasis digital dengan memperhatikan customer journey, dan patient centric model. Termasuk,  meningkatkan layanan Prodia Mobile Apps, layanan e-registration, e-payment, dan layanan hasil pemeriksaan daring (HPSL Online), serta edukasi dan informasi melalui website maupun platform media sosial lainnya. 

"Kami juga mendorong digitalisasi dan juga pemanfaatan penggunaan Prodia Mobile Apps untuk kemudahan dan kecepatan layanan bagi pelanggan," terang Dewi. 

Untuk merealisasikan rencananya tersebut, Prodia menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 250-Rp 300 miliar di 2022. Angka ini tak jauh berbeda dengan dana capex yang dianggarkan pada tahun 2021.

 

"Alokasi Capex tahun 2022 juga tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu untuk peningkatan kualitas layanan, pengembangan layanan berbasis digital, dan modal kerja, serta untuk relokasi dan renovasi untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan Prodia," jelasnya. 

Terkait ekspansi jaringan cabang, Prodia berencana membuka satu sampai dengan dua cabang baru di tahun 2022. Rencana ini, selaras dengan upaya perusahaan untuk melakukan akselerasi dan optimalisasi pemanfaatan digital platform untuk meningkatkan revenue. "Sampai saat ini, kami belum ada rencana lain untuk melakukan ekspansi atau diversifikasi layanan," tuturnya. 

Per 31 Desember 2021, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 259 outlet, di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Beberapa di antaranya merupakan Prodia Health Care (PHC), yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC atau Prodia Children), Prodia Women’s Health Centre (PWHCatau Prodia Women), dan Prodia Senior Health Centre (PSHC atau Prodia Senior).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×