Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan botol kaca PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) menjadi penolong di tengah lesunya penjualan kaca lembaran sepanjang semester I 2019. Di semester II, penjualan botol kaca dalam negeri diprediksi akan lebih baik, mengingat industri makanan dan minuman juga bertumbuh.
"Sektor makanan dan minuman itu pertumbuhannya masih sekitar 8% ya," kata Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/7).
Baca Juga: Meski bukukan revenue dobel digit, bottomline Kedaung masih negatif di semester I
Keadaan ini sedikit berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, di semester II MLIA melakukan ekspor produk botol kaca karena permintaan dalam negeri cenderung lesu.
Semester II 2019, Henry bilang, porsi ekspor dan domestik tidak akan jauh berbeda dengan semester I 2019, yakni sebesar 20% ekspor dan 80% domestik. Adapun tujuan ekspornya meliputi Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Austarlia.
Asal tahu saja, kapasitas produksi botol kaca MLIA sebesar 450 ton per hari.
Baca Juga: Mengukur efektivitas pengembangan industri petrokimia terhadap defisit neraca dagang
Adapun peningkatan permintaan domestik botol kaca di semester II ini didorong oleh momentum natal. Permintaan botol kaca yang paling dicari seperti botol sirup, botol kecap, botol saus.
Peningkatan akan mulai terasa di bulan Agustus dan terus berlanjut hingga awal tahun. Apalagi, momentum Lebaran tahun 2020 jatuh pada tanggal lebih awal dibandingkan tahun ini.
Oleh karenanya, permintaan botol kaca diproyeksikan akan kembali meningkat di awal tahun. Beberapa merek produk yang menggunakan botol kaca MLIA, diantaranya Lasallefood Indonesia, Orang Tua Group, Indofood.
Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, bunga acuan BI perlu turun lagi
Sekadar informasi, MLIA berencana menambah kapasitas produksinya di Cikarang pada semester II 2020. Rencanaya, kapasitas total yang akan ditambahkan sebesar 220 ton per hari, dengan rincian kapasitas botol kaca 140 ton per hari dan glass block 75 ton per hari.
Henry menambahkan, mesin baru untuk penambahan kapasitas tersebut akan datang di akhir tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News