Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Pertamina di sektor energi baru dan terbarukan, PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mencatat kinerja solid sepanjang triwulan III-2025 dengan capaian operasional dan keuangan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Total produksi listrik konsolidasi Pertamina NRE tercatat mencapai 6,52 juta Megawatt hour (MWh), atau 19,2% di atas target. Kinerja kuat ini didorong oleh produksi dari PT Jawa Satu Power (JSP) yang mencapai 2,69 juta MWh, atau 48% di atas target.
"Di tengah situasi ekonomi dan politik yang penuh tantangan, capaian positif yang berhasil dicatatkan Pertamina NRE ini menjadi bukti kerja keras dan kerja cerdas seluruh tim," kata Pjs. Corporate Secretary Pertamina NRE Rizki Vistiari dalam keterangan resmi, Jumat (31/10).
Sementara itu, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) membukukan produksi 3,75 juta MWh, melampaui target sebesar 5%. Produksi listrik dari Pertamina Power Indonesia (PPI) juga hampir menyentuh target, dengan realisasi 88.703 MWh dari target 90.166 MWh.
Baca Juga: BBM BP 92 Sudah Tersedia di SPBU BP Jabodetabek & Jabar, Jatim Menyusul Bertahap
Secara kumulatif, kapasitas terpasang Pertamina NRE naik signifikan menjadi 3.083 Megawatt (MW). Tambahan kapasitas berasal dari proyek Clean Renewable Energy Corporation (CREC) yang mulai beroperasi komersial pada September 2025 dengan PLTS baseload 197 MW dan battery energy storage system (BESS) 320 MWh. Total kapasitas dari CREC kini mencapai 526 MW.
Dari sisi operasional, equivalent availability factor (EAF) pembangkit listrik Pertamina NRE mencapai 98,28%, meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, tingkat equivalent forced outage rate (EFOR) tercatat nihil, menandakan tidak ada gangguan tak terencana sepanjang periode tersebut.
Pertamina NRE juga mencatat zero low integrity asset, atau tidak ada aset yang memerlukan perbaikan segera akibat penurunan fungsi maupun risiko keselamatan operasi.
Secara keuangan, Pertamina NRE membukukan pendapatan USD 325,4 juta, EBITDA USD 215,6 juta, dan laba bersih USD 85,13 juta. Realisasi tersebut masing-masing lebih tinggi 2%–1% dibandingkan target triwulanan.
Dari aspek keselamatan dan lingkungan (HSSE), Pertamina NRE mencatat nihil fatalitas hingga akhir kuartal III. Program dekarbonisasi juga berjalan efektif, menekan emisi hingga 14.994 ton CO?e, jauh di atas target tahunan 2.080 ton CO?e.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pengembangan energi hijau merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk mendukung ketahanan energi nasional dan target Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Pemanfaatan energi hijau akan terus meningkat. Kami optimistis potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dikembangkan lebih luas, dan Pertamina NRE menjadi motor penggeraknya,” kata Fadjar.
Baca Juga: Shell Belum Sepakat B2B dengan Pertamina, Stok BBM Masih Kosong
Selanjutnya: 10 Daftar Menu Diet untuk Pemula yang Ramah di Kantong
Menarik Dibaca: 10 Daftar Menu Diet untuk Pemula yang Ramah di Kantong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/08/15/872376234.jpg) 
 











