kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progres capai 86%, PLN segara operasikan SUTT pertama di Pulau Ternate


Kamis, 12 November 2020 / 09:47 WIB
Progres capai 86%, PLN segara operasikan SUTT pertama di Pulau Ternate
ILUSTRASI. Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) pertama di Pulau Ternate. Hingga bulan November, proses pembangunan telah mencapai 86%.

Direktur Regional Bisnis Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda menyebut, adanya SUTT itu akan memberi keandalan listrik di sistem Ternate-Tidore. "Khususnya di pulau Ternate akan semakin andal dan siap mendukung tumbuhnya ekonomi," kata Huda dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/11).

Proyek SUTT Ternate ditargetkan dapat beroperasi penuh pada bulan Desember 2020. Saat ini proses distribusi listrik dilakukan menggunakan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV.

SUTT ini terbentang dari PLTMG Ternate ke Gas Isolated Switchyard (GIS) Ternate 150 kV di kelurahan Kayu Merah sepanjang 15,5 kilometer sirkuit (kms) dengan 23 menara. Adapun biaya investasi pembangunan SUTT ini mencapai Rp 18,4 Miliar.

Baca Juga: PLN memperpanjang diskon tambah daya bagi UMKM dan IKM sampai akhir November

Selain mewujudkan keandalan listrik, Huda menyampaikan bahwa pengoperasian transmisi ini juga meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya pokok penyediaan listrik pada sistem kelistrikan Ternate - Tidore.

Saat ini sistem kelistrikan Ternate - Tidore memiliki cadangan daya yang cukup yaitu sebesar 16 Megawatt (MW) dengan daya mampu mencapai 52 MW dan beban puncak sebesar 36 MW.

Sementara itu, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ternate yang beroperasi sejak tahun 2018 kini menjadi tulang punggung kelistrikan Ternate dan Tidore dengan kapasitas 36 MW.

Gubernur Maluku Utara, K.H. Abdul Ghani Kasuba berharap ketersediaan pasokan listrik di wilayahnya itu bisa ikut menarik minat investor. "Kelistrikan di Ternate dan Tidore sudah cukup baik. Tentu hadirnya listrik ini akan semakin mendorong munculnya investasi di Maluku Utara," pungkas Kasuba.

Selanjutnya: PLN gandeng BTN untuk dorong pengembang manfaatkan kompor induksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×