kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progres pembangunan sudah 58,3%, LRT Jabodebek siap ujicoba pada pertengahan 2019


Jumat, 15 Februari 2019 / 10:49 WIB
Progres pembangunan sudah 58,3%, LRT Jabodebek siap ujicoba pada pertengahan 2019


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan progres pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) tahap I sudah mencapai 58,3%. Dengan progres tersebut, maka LRT Jabodebek siap diuji coba pada pertengahan tahun ini.

Menurut Direktur Operasional Adhi Karya Pundjung Setya Brata kemajuan pengerjaan yang paling signifikan ada di lintas pelayanan Cawang-Cibubur yang sudah mencapai 78,5% per 8 Februari 2019. Pengerjaan di sepanjang lintas Cawang-Cibubur bisa lebih cepat lantaran tidak terhambat oleh masalah pembebasan lahan.

Sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur masing-masing kemajuan pengerjaannya sudah mencapai 46,1% dan 52,8%. “Dua lintas tersebut masih terhambat oleh pembebasan lahan, terutama di Bekasi Timur yang akan menjadi lokasi depo LRT Jabodebek seluas 12 hektare,” kata Pundjung di Jakarta, Jumat (15/2).

Pundjung bilang pada pertengahan tahun ini lintas pelayanan Cawang-Cibubur bisa tuntas dan dilakukan ujicoba. “Sekitar bulan Juni atau Juli nanti rangkaian atau trainset pertama yang datang dari PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) bisa diuji coba di lintas pelayanan Cawang-Cibubur, waktu tempuhnya sekitar 42 menit,” ungkap dia.

Sebagai informasi, satu rangkaian LRT Jabodebek yang diproduksi oleh INKA di Madiun terdiri dari enam kereta. Jumlah rangkaian yang telah dipesan untuk LRT Jabodebek mencapai 31 rangkaian atau total 186 kereta.

LRT Jabodebek tahap I terdiri dari tiga lintas pelayanan yang menelan biaya Rp 22,8 triliun.

Seluruh rangkaian tersebut nantinya akan dioperasikan menggunakan sistem persinyalan moving block yang diklaim mampu memangkas jarak antar rangkaian atawa headway hingga tiga menit. Hal itu membuat rangkaian yang dioperasikan bisa lebih banyak dan dapat mengangkut lebih banyak penumpang hingga 500.000 per hari.

Direncanakan seluruh lintas pelayanan LRT Jabodebek tahap I bisa beroperasi pada tahun 2021 yang akan didukung oleh hunian Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan di sekitar stasiun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×