Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Situs pencarian properti Rumah.com melihat pasar rumah di wilayah Banten lebih tahan banting. Di saat harga rumah secara nasional dilanda perlambatan sejak dua tahun terakhir, Banten baru terkena dampak penurunan di kuartal IV 2016 dan bangkit kembali di kuartal I 2017.
Kondisi tersebut terlihat dari riset Properti Index yang dilansir Rumah.com yang memberi gambaran terkait kondisi pasar properti dalam dua tahun terakhir.
Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com mengatakan, ketahanan Banten lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia lantaran memiliki kawasan-kawasan yang sudah matang. "Di Banten ada tiga kawasan utama sebagai penyangga ibu kota yang jauh lebih mature dibanding kota penyangga lainnya," kata Ike dalam paparan Properti Index, Selasa (25/7).
Adapun ketiga wilayah tersebut adalah kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Masing-masing wilayah ini sudah memiliki kawasan mandiri yang sudah berkembang dan memiliki akses terhadap jalan tol.
Ike menjelasakan, perkembangan harga properti nasional sudah mengalami tren perlambatan sejak dua tahun terakhir. Harga rumah sudah dilanda stagnasi pada kuartal I, kemudian mengalami penurunan dari kuartal II 2016 sampai kuartal I 2017. Penurunan paling tajam terjadi dari kuartal II ke kuartal IV 2016. Perbaikan baru terlihat di kuartal II 2017.
Sementara di Banten, penurunan harga baru terjadi dari kuartaI III ke kuartal IV 2016 dan bangkit kembali pada kuartal I 2017. Perlambatan yang dialami Banten di kuartal terakhir tahun lalu tersebut hanya 0,58%, sedangkan secara nasional perlambatannya mencapai 2% di periode yang sama.
Oleh karena itu daya tahan harga rumah di Banten tergolong tahan banting karena paling terakhir menerima dampak perlambatan dan pemuluhannya juga jauh lebih cepat.
Sementara dari sisi pasokan, kondisi Banten dan nasional tidak jauh berbeda. Pengembang di kuartal I masih fokus menghabiskan stok yang ada dan belum merilis proyek baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News