kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proses lelang 5.000 proyek tahun depan dipercepat


Jumat, 08 September 2017 / 10:11 WIB
Proses lelang 5.000 proyek tahun depan dipercepat


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan kembali melakukan lelang dini sejumlah proyeknya pada tahun depan. Langkah untuk mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur tahun 2018 ini rencananya akan mulai Oktober 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PU-Pera akan menggelar lelang dini untuk 5.000 paket proyek infrastruktur pada Oktober nanti. Di antaranya adalah lelang pembangunan 11 bendungan, yakni Bendungan Rukoh, Sadawarna, Randugunting, Bagong, Riam Kiwa, Pelosika, Bolangan Hulu, Telagawaja, Manikin, Mbay dan Baliem.

Menurut Basuki, lelang dini ini akan digelar setelah kementeriannya rampung membahas anggaran 2018 dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Pembahasan anggarannya pekan depan," ungkapnya, Kamis (7/9).

Proyek gagal lelang

Pelaksanaan lelang dini proyek infrastruktur di Kementerian PU-Pera mulai dilakukan pada tahun anggaran 2016. Kala itu, kementerian ini mulai menggelar lelang proyek pada September 2015. Meski dipercepat namun tak semua proyek infrastruktur di Kementerian PU-Pera bisa dilelang. Pada tahun anggaran 2017, kata Basuki, lelang sejumlah proyek infrastruktur senilai sekitar Rp 2 triliun gagal digelar.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU-Pera Imam Santoso menambahkan, untuk Direktorat Jenderal SDA saja, pada tahun ini nilai proyek yang gagal dilelang hampir Rp 450 miliar.

Sedangkan di Direktorat Jenderal Bina Marga nilai proyek yang gagal lelang tahun ini lebih besar. Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi bilang, proyek yang gagal lelang di Ditjen Bina Marga mencapai Rp 900 miliar. "Hambatannya ada di pengadaan tanah," ujarnya.

Nah, lantaran masih banyak proyek yang gagal lelang di tahun ini, Basuki bilang Kementerian PU-Pera akan langsung merealokasikan anggaran proyek yang gagal lelang ke proyek-proyek tahun jamak (multiyears).

Alhasil, penyerapan anggaran akan tetap optimal. Selain itu, "Dicari proyek multiyears yang bisa ditambah (anggarannya), supaya mengurangi beban di 2018," katanya. Untuk mengantisipasi terulangnya kasus gagal lelang proyek, Kementerian PU-Pera akan berupaya memperbaiki persiapan proyek. Dengan persiapan lebih baik, proyek lebih mudah dilelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×