kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Black Rock Golf and Resort milik Tommy Soeharto luncurkan kavling villa


Selasa, 13 Maret 2018 / 16:18 WIB
Proyek Black Rock Golf and Resort milik Tommy Soeharto luncurkan kavling villa
ILUSTRASI. Kerjasama Black Rocks dengan Master Franchise


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tommy Soeharto terus gencar mengembangkan bisnis properti. Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.

Proyek Black Rock Golf akan dibangun di lahan seluas 100 hektare (ha). Sekitar 70 ha dari lahan tersebut akan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, dan 25 ha akan dikembangkan menjadi tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit.

Proyek ini akan dibangun lewat PT Belitung Golf and Resorts, anak usaha dari PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Lokasi proyek ini berada di sisi Pantai Tanjung Tinggi atau yang saat ini dikenal dengan nama Pantai Laskar Pelangi.

Direktur Utama PT Belitung Golf and Resorts Suprapto Pegeng mengatakan, Black Rocks Golf Belitung merupakan proyek properti di kawasan Belitung yang akan memadukan lapangan golf dengan perumahan eksklusif dan premium, serta menawarkan pemandangan alam yaitu bebatuan granit, danau seluas 30 ha, dan pantai pasir putih sepanjang 2,5 kilometer (km).

Pembangunan lapangan golf dengan 18 hole tersebut sudah dimulai sejak 2017. Saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 60% dan ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2018. 

Sejalan dengan itu, Belitung Golf Resort memulai pemasaran klaster villa resortnya tetapi dalam bentuk kavling tanah. "Kami bukan jual villa tetapi jual kavling yang akan dibangun jadi villa." kata Suprapto di Jakarta, Selasa (13/3).

Tipe Villa tidak dibatasi secara khusus dan diserahkan kepada pembeli hanya dengan perkecualian, tinggi bangunan maksimum untuk 2 lantai saja dan tidak wall to wall. Ukuran luas kavling terkecil mulai dari 300 m² hingga yang terbesar 1.587 m². Harga kavling ditawarkan mulai dari Rp 750 juta atau sekitar Rp 2,5 juta per m².

Pengembangan Black Rock Golf ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dibangun lapangan golf, club house, hotel bintang empat 40 kamar, dan kavling villa resort. 

Sementara tahap kedua akan dibangun hotel sebanyak 100 kamar. Belitung Golf and Resorts menyiapkan investasi kurang lebih Rp 167,5 miliar sesuai tahapan pekerjaan.

Sedangkan golf club house, hotel 40 kamar masih dalam proses tender dan konstruksinya akan dimulai April 2018 dan target selesai Desember 2018. 
Pengembangan dan penyediaan fasilitas utilitas kavling golf sudah dimulai sejak awal 2017. “Diharapkan seluruh kavling akan sold out paling lambat di akhir 2018 dan pembangunan villa-villa residensial diproyeksikan akan selesai hingga tahun 2023,” ujar Suprapto.

Suprapto bilang segmen pasar yang dibidik adalah para golfer, para executive, pengusaha perkotaan dan investor. “Bagi golfer adanya lapangan golf dengan International Championship standard diluar kota-kota besar akan menjadi tantangan tersendiri untuk ditaklukkan. Sedangkan untuk para executive dan pengusaha perkotaan selain bermain golf, lokasi Black Rocks Golf Belitung akan menjadi tempat berlibur yang mudah dan cepat dicapai dengan suasana menenangkan dan menyenangkan karena jauh dari riuh kota metropolitan dan kemacetan." jelasnya.

Black Rock Golf Resort merupakan bagian dari lahan 715 ha yang dimiliki Ranati di Belitung. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan township. Selain hunian dan hotel, akan dibangun fasilitas komersial dan sekolah di kawasan tersebut. Suprapto bilang, lahan tersebut akan menjadi kawasan tersebut nantinya di Belitung.

Lapangan Golf di Belitung itu akan menjadi lapangan golf ketiga yang akan dimiliki oleh Tommy Suharto lewat lewat tentakel bisnisnya, setelah Palm Hill Golf Club di Bogor dan New Kuta Golf di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×