Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kontrak pengadaan dua kapal selam Scorpene Evolved resmi mulai dijalankan.
Proyek ini akan dibangun sepenuhnya di galangan PT PAL Indonesia melalui skema alih teknologi (transfer of technology) dari perusahaan pertahanan asal Prancis, Naval Group.
Pembangunan kapal selam ini dilakukan secara menyeluruh di Indonesia mulai dari pengelolaan, pengoperasian, hingga pemeliharaan oleh tenaga profesional dalam negeri.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia dan Brasil akan Kolaborasi Bikin Rudal hingga Kapal Selam
Proyek strategis ini diyakini tidak hanya memperkuat pertahanan nasional, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja jangka panjang dengan keahlian tinggi.
Sejak penandatanganan kontrak, Kementerian Pertahanan bersama konsorsium Naval Group dan PT PAL telah memulai tahap implementasi yang mencakup desain kapal, pengadaan komponen utama, dan perencanaan konstruksi.
Dalam beberapa pekan ke depan, teknisi pengelasan dari PT PAL dijadwalkan berangkat ke Prancis untuk menjalani pelatihan kerja langsung (on-job training).
Sementara itu, sekitar 50 ahli dari Naval Group akan ditempatkan di Surabaya untuk melatih lebih dari 400 insinyur lokal dalam proses pembangunan kapal selam.
Baca Juga: Presiden Prancis Macron Harap Prabowo Pesan Lagi Jet Rafale dan Kapal Selam Scorpene
Naval Group juga telah menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan pelaku industri pertahanan dalam negeri, termasuk dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 12 Juni 2025 untuk kerja sama riset teknologi maritim.
Tak hanya itu, pembentukan entitas lokal PT Naval Group Nusantara pada 1 Juli 2025 turut menegaskan komitmen jangka panjang Naval Group dalam mendukung pengembangan industri pertahanan Indonesia.
“Pelaksanaan kontrak ini merupakan tonggak penting dalam aliansi strategis antara Indonesia dan Prancis. Bersama mitra kami, PT PAL, kami berkomitmen mendukung Indonesia dalam mewujudkan industri maritim yang modern, berdaulat, dan tangguh demi kepentingan TNI Angkatan Laut,” ujar Pierre Eric Pommellet, Chairman dan CEO Naval Group dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7).
Baca Juga: Prancis Akan Akui Negara Palestina di PBB, Israel dan AS Murka
Direktur Utama PT PAL Dr. Kaharuddin Djenod menegaskan, proyek ini mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan teknis dan SDM nasional.
“Komitmen pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan diperkuat melalui penyertaan modal negara (PMN) yang mendukung penuh produksi kapal selam secara lokal. Harapannya, Indonesia ke depan mampu menguasai teknologi kapal selam secara mandiri,” tandas Kaharuddin.
Selanjutnya: Pendidikan Tinggi Perlu Relevan, Prasmul Fokus pada Kompetensi Karier
Menarik Dibaca: Pendidikan Tinggi Perlu Relevan, Prasmul Fokus pada Kompetensi Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News