kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Proyek Pani Merdeka Gold (EMAS) Berproduksi Awal 2026, Simak Prospeknya


Jumat, 26 September 2025 / 23:18 WIB
Proyek Pani Merdeka Gold (EMAS) Berproduksi Awal 2026, Simak Prospeknya
ILUSTRASI. Proyek pertambangan emas Gunung Pani di Pohuwato, Gorontalo, yang dikembangkan PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) akan fokus menuntaskan Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, setelah resmi listing di bursa saham. Harapannya, produksi emas dari tambang yang berlokasi di Gorontalo tersebut dapat dimulai dalam waktu dekat.

Presiden Direktur Merdeka Gold Resources Boyke P. Abidin mengatakan, Proyek Emas Pani terus menunjukkan progres positif, di mana saat ini proses konstruksi sudah hampir 75%. EMAS menargetkan kegiatan penambangan di proyek tersebut dapat dimulai pada akhir 2025. “Emas pertama dari Pani ditargetkan bisa dihasilkan pada Februari atau Maret 2026,” ujarnya, Selasa (23/9).

Untuk tahap awal, EMAS akan menggunakan fasilitas pengolahan bijih dengan metode heap leach berkapasitas 7 juta ton per tahun dan dapat memproduksi maksimal sekitar 145.000 ons troi emas per tahun.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Raih Pendapatan US$ 854,6 Juta di Semester I-2025

Perusahaan ini menargetkan dapat menghasilkan sekitar 75.000 ons troi — 85.000 ons troi pada 2026 ketika Proyek Emas Pani mulai beroperasi pada awal tahun depan. Sekadar informasi, EMAS merupakan bagian dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), yang mengelola tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi dan tambang tembaga Wetar.

Analis menilai prospek emiten baru di pasar modal cukup positif karena akan segera memasuki fase produksi. Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia, menyebut valuasi EMAS saat ini bertumpu pada prospek masa depan Proyek Pani, yang cadangannya hampir mencapai 7 juta oz. “Pani berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik,” ujar Liza dalam risetnya, dilansir Jumat (26/9).

Proyek Pani menargetkan kapasitas 145 ribu oz per tahun dengan cash cost sekitar US$800/oz dan AISC US$990/oz. Saat ini, kapasitas produksi baru mencapai 115 ribu oz per tahun dengan cash cost US$1.017/oz dan AISC US$1.337/oz. 

Baca Juga: Debut Merdeka Gold Resources: Saham EMAS Auto Reject Atas, Bagaimana Prospeknya?

Dengan asumsi utilisasi 90%, kata Liza, produksi Pani bisa mencapai 130 ribu oz per tahun, sehingga total produksi emas MDKA, induk EMAS, pada 2026 diperkirakan mencapai 235 ribu oz.

Liza memperkirakan pendapatan segmen emas MDKA tahun depan bisa menembus US$533 juta, naik signifikan dari tahun lalu yang sebesar US$ 261 juta. Rata-rata cash cost juga diproyeksikan turun menjadi US$950/oz. “EMAS tetap terkonsolidasi, sehingga setelah beroperasi akan memberi kontribusi besar bagi pendapatan MDKA,” tambahnya.

Selanjutnya: BBCA dan BBRI Teratas, Cek Saham Net Sell Terbesar Asing pada Jumat (26/9)

Menarik Dibaca: Lihat Karya 10 Finalis LOEY U‑18, Panggung Besar JICAF 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×