kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PT Kalbe Blackmores Nutrition akan gencarkan pasar Indonesia


Jumat, 22 Februari 2019 / 19:11 WIB
PT Kalbe Blackmores Nutrition akan gencarkan pasar Indonesia


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kalbe Blackmores Nutrition akan terus penetrasi pasar di Indonesia. Adapun hal tersebut menilik pada populasi dan segmen menengah muda sedang tumbuh.

Marcus Blackmore, Founder Blackmores menyebutkan bahwa keinginan tersebut lantaran disebutnya perusahaan mencatatkan pertumbuhan 72% sepanjang semester II tahun lalu. Dengan begitu, ia bilang tentunya akan terus menambah produk mereka yang dipasarkan di Indonesia sayang ia enggan menyebutkan berapa produk yang akan ditambahkan kembali.

Adapun saat ini, produk Blackmores sebanyak 42 unit yang dipasarkan di Indonesia. Dari berbagai produk yang ditawarkan segmen Fish Oil di Indonesia masuk top 3 dan untuk segmen Pregnancy masuk top 2 leader. Sedangkan secara keseluruhan marketshare perusahaan ia pun lagi-lagi tidak menyebutkannya. "Market share di Indonesia agak sulit dilihat," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/2).

Dari pertumbuhan 72% yang disebutkan, Marcus pun enggan menuturkarkan kontribusi yang diberikan pada PT Kalbe Farma Tbk yang menjadi induk perusahaan di Indonesia. Namun, menilik pada laporan keuangan Kalbe Farma sepanjang tahun 2017, Blackmores mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 49,69 miliar. Sedangkan , hingga kuartal III 2018 penjualan bersih Blackmores tercatat sebesar Rp 65,17 miliar.

Dickson Susanto, General Manager PT Kalbe Blackmores Nutrition menambahkan bahwa untuk pasar Asia Tenggara sendiri, Indonesia duduk diperingkat ke-6 untuk penjualan. "Yang pertama, Thailand, disusul Malaysia, Thailand, Singapura, Hongkong, Taiwan, baru Indonesia," jelasnya. Sayang ia tidak memberikan komposisinya.

Walaupun begitu, Marcus optimis dengan pasar Indonesia. "Indonesia adalah pasar yang penting karena populasinya yang tinggi dan terdapat kepercayaan yang mendarah daging konsumsi suplemen/obat alami yang dikenal sebagai jamu," tuturnya.

Ia pun bilang bahwa dengan jumlah populasi sebanyak 260 juta dalam tiga hingga empat tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara kunci bisnis perusahaan.

Sedangkan secara umum, industri industri perawatan kesehatan alami di Asia akan terus berkembang. Hal tersebut disebutkan karena pada 2030, 60% orang di atas umur 65 tahun akan berada di Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×