kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

PT PP berburu tender proyek pembangkit listrik


Senin, 28 September 2015 / 10:37 WIB
PT PP berburu tender proyek pembangkit listrik


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) berharap bisnis pembangkit listrik menjadi salah satu andalan  baru penghasilan mereka. Untuk mendapat cuan dari proyek setrum, PTPP mengikuti dua tender pembangkit dengan bahan bakar berbeda dan sudah lolos prakualifikasi. 

Adapun tender yang diikuti adalah PLTGU di Arun, Aceh dan PLTU di Kalimantan Barat. Masing-masing pembangkit listrik tersebut berkapasitas 2x100 Megawatt (MW).

Direktur Pengembangan Bisnis, Riset dan Teknologi PT Pembangunan Perumahan Tbk Lukman Hidayat menyatakan, pada tender PLTU di Kalimantan Barat dan PLTGU Arun ini, PTPP sudah lolos seleksi prakualifikasi. "Mudah-mudahan kalau lulus, tahun depan kita mulai konstruksi," kata Lukman kepada KONTAN, (25/9). Pemenang tender akan diumumkan pada akhir tahun ini.

Jika nanti menang, PTPP sudah menyiapkan belanja modal untuk konstruksi pembangkit di PLTU Kalbar dan PLTGU Arun. Lukman mengungkapkan, pihaknya, saat ini tengah mengerjakan konstruksi pembangkit listrik berkapasitas 2x 200 MW di Provinsi Gorontalo. Adapun target pengerjaan konstruksi pembangkit listrik itu adalah 1 tahun hingga 1,5 tahun.

Tak berhenti di sana, PTPP pun sedang melirik beberapa tender lain, diantaranya pembangkit Bali-Jawa 3, Manado, serta Sulawesi Utara. "Kabarnya yang dibuka tender Sulawesi Utara karena pengulangan tender," kata Lukman.

Namun, manajemen PTPP menyatakan akan dinamis dalam bisnis ini. Selain proyek listrik, tahun depan masuk kami juga masuk bisnis jalan tol, pelabuhan. "Jadi ini bakal dinamis," kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×