Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
CILEGON. Melihat potensi pasar produk precast yang cukup menarik, PT PP (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT PP Dirganeka membuka pabrik precast (beton pracetak).
Tujuan produksi precast tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan permintaan internal maupun eksternal perseroan.
Pabrik precast itu akan memproduksi tiang pancang bulat (spun pile) berdiameter 800 milimeter hingga 1.200 milimeter dengan panjang maksimum sampai dengan 36 meter tanpa sambungan.
Selain itu, pabrik tersebut juga memproduksi produk precast lainnya, seperti tiang pancang kotak (square pile), dinding penahan tanah berupa CCSP (corrugated concrete sheet pile) ataupun FSP (flat sheet pile), girder, dan produk costum lainnya, seperti half slab, beam, dan lain-lain.
Abdul Haris Tatang, Direktur Utama PT PP Dirganeka menjelaskan, dengan kapasitas pabrik yang cukup besar yaitu 324.000 meter per tahun untuk produk spun pile, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk precast termasuk kebutuhan internal perusahaan. Sehingga, dapat meningkatkan daya saing tender sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan.
Selain itu, dermaga yang ada di pabrik, memungkinkan tongkang sampai dengan ukuran 300 feet untuk merapat. Dengan demikian, produksi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan proyek-proyek besar berskala internasional yang berada di laut, seperti proyek Kalibaru, proyek Jembatan Selat Sunda, serta tidak menutup kemungkinan dapat mengekspor ke luar negeri.
"Investasi di bisnis precast ini sebagai salah satu strategi PTPP untuk menghasilkan recurring income, meningkatkan net profit margin, serta mencapai pertumbuhan berkelanjutan," ujar Bambang Triwibowo, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.
Keberhasilan PP Precast sebagai anak usaha PT PP juga merupakan langkah awal dari rencana kerja perusahaan yang nantinya diharapkan dapat mendukung kinerja perseroan. Hingga 2017 mendatang, ditargetkan empat pabrik precast PT PP dapat beroperasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News