kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTKA Usung Aqua ke Bogor


Kamis, 11 Maret 2010 / 09:22 WIB
PTKA Usung Aqua ke Bogor


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Tirta Investama mengontrak PT Kereta Api (Persero) atau PTKA untuk mengangkut produk Aqua dari pabrik Aqua di Cicurug, Sukabumi, menuju Bogor sebelum dibawa ke Jakarta.

Menurut Customer Service & Logistic Director Tirta Investama Mochamad Bimo, ongkos angkut dengan kereta api bisa mengurangi beban angkutan truk di jalan raya.

"Saat ini, setiap hari kami mengangkut produk Aqua sebanyak 400 rit truk dengan kapasitas 22-40 ton per truk. Kalau melintas setiap empat menit sekali, artinya potensi produk yang diangkut mencapai 4.000 ton per hari," kata Bimo, Rabu (10/3).

Tirta Investama akan memanfaatkan rel kereta milik PTKA di belakang pabriknya untuk membawa barang produksinya ke Bogor.

Sebetulnya, nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) antara PTKA dan Tirta Investama diteken Oktober 2009. Target realisasinya sudah berjalan mulai Desember 2009. Namun, menurut Direktur Komersial PTKA Sulistya Wimbo Hardjito, kerjasama itu batal dilaksankan Desember 2009 karena terjadi longsor di Stasiun Cigombong, Bogor.

Hingga kini, angkutan produk Aqua belum terealisasi karena menunggu perbaikan menyeluruh yang akan selesai dalam waktu dekat. "Pemerintah yang akan memperbaiki infrastrukturnya," kata Wimbo.

Untuk sementara, Wimbo menambahkan, pengangkutan produk Aqua bisa dilakukan dalam dua tahap. Pertama, air kemasan diangkut dan dikumpulkan di Stasiun Batu Tulis, Bogor, dengan dua gerbong kereta. Setelah itu dibawa ke Jakarta menggunakan 20 gerbong, masing-masing berkapasitas 30 ton.

"Kami perkirakan angkutan Aqua itu bisa dilayani oleh tujuh kereta untuk mencapai 4.000 ton per hari," tambah Wimbo. Sayangnya, Wimbo enggan menyebutkan berapa nilai kontrak dengan Tirta tersebut. Yang pasti, ia meminta tarif yang lebih tinggi dari truk. Sebab, pengangkutan dengan kereta lebih hemat waktu dan aman ketimbang truk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×