kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP melenggang di jalan tol


Senin, 16 Januari 2017 / 08:57 WIB
PTPP melenggang di jalan tol


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk atau PT PP menargetkan, perolehan kontrak baru sebesar Rp 37,2 triliun pada tahun ini. Target tersebut 14,11% lebih tinggi ketimbang realisasi kontrak baru sepanjang tahun lalu, yakni Rp 32,26 triliun.

PT PP yakin, aneka proyek infrastruktur bisa menjadi tumpuan bisnis tahun ini. "Kami sangat optimistis dapat melampaui target 2017, karena didukung oleh program yang dicanangkan pemerintah saat ini, yakni meningkatkan kualitas infrastruktur Indonesia," kata Tumiyana, Direktur Utama PT PP, dalam keterangan resmi kepada media, Minggu (15/1).

Adapun proyek infrastruktur yang kemungkinan jatuh ke tangan PT PP adalah proyek jalan tol. Mengingat, pada Desember 2016 lalu konsorsium yang diikuti oleh perusahaan tersebut, memenangkan dua ruas jalan tol.

Jalan tol pertama adalah Cileunyi-Sumedang-Dawuwan (Cisumdawu) sepanjang 60 kilometer (km), dengan nilai Rp 10 triliun. PT PP memenangkan proyek tersebut bersama dengan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Waskita Tol Road, PT Brantas Abipraya dan PT Jasa Sarana.

Proyek jalan tol lain yang diincar adalah ruas tol Serang-Panimbang sepanjang 83,9 km. PT PP keluar sebagai pemenang proyek tersebut bersama dengan PT Wijaya Karya Tbk dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.

Selain kontrak baru, PT PP berharap kinerja keuangan tahun ini bisa naik. Perusahaan ini membidik pertumbuhan pendapatan 50% dan pertumbuhan laba bersih 40%-50%. Sejauh ini PT PP belum mempublikasikan kinerja keuangan 2016. Namun mereka memastikan target pendapatan Rp 19 triliun dan laba bersih Rp 1,1 triliun pada tahun lalu, terpenuhi.

"Kami berkeyakin dapat melampaui target laba bersih yang telah dicanangkan awal tahun 2016," ujar Tumiyana.

Kawal IPO anak usaha

Untuk mendukung rencana bisnis tahun ini, PT PP mengandalkan dana perolehan rights issue atau penerbitan saham baru tahun lalu. Nilainya sebesar Rp 4,41 triliun. Sembari memburu kontrak baru, PT PP mengawal rencana initial public offering (IPO) tiga anak usahanya, yakni PT PP Pracetak, PT PP Peralatan dan PT PP Energi.

Target perolehan dana publik dari ketiga anak usaha itu sebesar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun. Menurut jadwal PT PP, PP Peralatan menjadi perusahaan pertama yang akan menggelar IPO pada kuartal II 2017.

"Sementara PP Pracetak akan dilakukan di kuartal III dan PP Energi di kuartal IV," terang Agus Purbianto, Direktur Keuangan PT Pembangunan Perumahan Tbk saat dihubungi KONTAN, Minggu (15/1).

Selebihnya, manajemen PT PP belum bisa membeberkan informasi lain. Termasuk pesentase saham yang akan dilepas ke publik. Perusahaan ini akan membeberkan informasi itu setelah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan.

Informasi saja, sepanjang tahun lalu PT PP mencatatkan orderbook atawa kontrak di tangan Rp 71,6 triliun. Perinciannya, Rp 32,6 triliun kontrak anyar dan Rp 39 triliun kontrak carry over.

Beberapa kontrak yang PT PP dekap tahun lalu, yakni dua ruas jalan tol dengan nilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun. Ada pula proyek pembangkit listrik tenaga gas/mesin gas (PLTG/MG) paket 7 dengan kapasitas 100 megawatt (MW) di empat lokasi, yakni Flores, Nabire, Bontang dan Ternate. Proyek setrum lain yaitu PLTMG Peaker 130 MW-150 MW.

Lantas, stadion Jayapura sekitar Rp 1,2 triliun, MNP paket B dan C reklamasi senilai Rp 891 miliar dan mobile power plant 500 MW Rp 739 miliar.

Kemudian, MPP Duel Fuel GE/GT Package 8 sekitar Rp 725 miliar, Gedung BNI sebesar Rp 714 miliar, serta proyek Aeon Mall Sentul sekitar Rp 689 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×