Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT PTPP Tbk, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi telah mengantongi kontrak sampai November 2012 senilai Rp 17,6 triliun.
Realisasi target kontrak baru perusahaan yang dulu bernama PT Pembangunan Perumahan itu berada di atas target sebesar Rp 16,8 triliun.
Hal tersebut dijelaskan Betty Ariana, Sekretaris Perusahaan PTPP usai acara 'BUMN Marketers Club' di Park Hotel, Jakarta, Kamis (6/12). "Kami sudah melampaui target tahun ini," jelas Betty kepada KONTAN.
Betty bilang, nilai kontrak kerja sampai akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 18 triliun. Namun, betty enggan memberikan perincian daftar proyek baru tersebut dengan alasan masih menunggu keputusan pemenang tender. "Ya tidak bisa diumumkan (proyeknya), kan belum menang," kata Betty.
Untuk itu, PTPP menargetkan, tahun depan meningkatkan target kontrak baru menjadi Rp 19,7 triliun, yang terdiri dari proyek yang berasal dari pemerintah dan juga proyek dari perusahaan BUMN lainnya.
"Di dalam APBN 2013, ada Rp 200 triliun untuk proyek infrastruktur, market share kami 5% (Rp 10 triliun). Makanya kami memproyeksikan tahun depan bisa Rp 19,7 triliun. Sisanya dari proyek BUMN," jelas Betty.
Sebagai informasi, kontrak proyek baru yang didapat PTPP adalah Educity Apartment Surabaya, Landmark Pluit, Bandara Kualanamu, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Labuh - Sumatera, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas 100 MW di Pekanbaru.
Perolehan terbesar PTPP berasal dari PT Pelindo II, yang berasal dari proyek Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok Jakarta sebesar Rp 8,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News