kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PU: Baru 6% waduk yang dimanfaatkan jadi PLTA


Jumat, 16 Mei 2014 / 17:35 WIB
PU: Baru 6% waduk yang dimanfaatkan jadi PLTA
ILUSTRASI. Anggota Kepolisian Nasional Haiti berpatroli di Port-Au-Prince, Haiti 28 April 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemadaman bergilir listrik yang terjadi di banyak daerah Indonesia, menuai keprihatinan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, pemadaman bergilir tersebut terpaksa dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) lantaran pasokan energi mengalami defisit.

"Defisit pasokan energi listrik itu, disebabkan masih sedikitnya waduk yang dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)," kata Djoko Kirmanto, di kantor Kementerian PU, Jumat (16/5).

Ia mengungkapkan, dari total 496 waduk yang tersebar di berbagai daerah, baru 6% yang dimanfaatkan sebagai PLTA.

Selain itu, kata dia, waduk yang telah difungsikan sebagai PLTA juga belum bisa dioperasikan secara maksimal.

Kekinian, kata dia, Kementerian PU telah membangun 20 waduk yang juga diproyeksikan sebagai PLTA.

"Dari total 20 waduk, 16 di antaranya sudah diresmikan beroperasi. Sementara empat sisanya, masih tahap pengerjaan. Mayoritas pembangunan waduk itu, terkendala pembebasan lahan," terangnya. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×