kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya Pasar di Luar Negeri, Indonesia Ekspor Ubi Cilembu


Senin, 28 Februari 2022 / 20:18 WIB
Punya Pasar di Luar Negeri, Indonesia Ekspor Ubi Cilembu
ILUSTRASI. Punya pasar di luar negeri, Indonesia ekspor ubi cilembu ke Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ubi cilembu asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata punya peminat di luar negeri. PT Prima Indotrade Jaya melakukan ekspor perdana ubi bercita rasa khas itu di tahun ini ke Singapura pada 25 Februari 2022. 

"Sebenarnya, ubi cilembu sudah pernah diekspor ke negara-negara tersebut. Tapi, kali ini merupakan ekspor pertama di tahun 2022 ke Singapura oleh Prima Indotrade Jaya,” kata Ketua Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (Asaguci) Hadie Guna dalam siaran pers, Senin (28/2).

Berikutnya, perusahaan yang berbasis di Sumedang itu akan mengekspor ubi cilembu ke Hong Kong dan Malaysia. “Insya Allah bulan depan ekspor ke Malaysia. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak pembeli,” ujar dia. 

Ubi cilembu merupakan ubi jalar ras lokal asal Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. Keistimewaan ubi ini adalah cita rasanya yang unik, manis seperti madu. Karenanya, ada yang menamai ubi cilembu dengan ubi madu.

Baca Juga: Pasar Ekspor Ikan NIla Indonesia Baru Menembus 16 Negara

Keran ekspor ubi cilembu mulai terbuka setelah ubi madu ini mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG) pada 2013. Permintaan dari Singapura, Malaysia, dan Hong Kong pun meningkat.

Menurut Hadie, ekspor perdana sebanyak 10 ton itu merupakan kolaborasi antara Prima Indotrade Jaya, Asaguci, dan para alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Tanjungsari, Sumedang.  

Asaguci selama ini bermitra dengan petani ubi cilembu di empat kecamatan di Sumedang, yakni Pamulihan, Rancakalong, Tanjungsari, dan Sukasari. Luas lahan budi daya ubi mencapai 462 hektare dengan kapasitas produksi 12-20 ton per hektare per musim (4,5-5 bulan). 

Selain diekspor, ubi cilembu juga dipasok ke berbagai daearah di Indonesia. Hadie mengatakan, sejauh ini, pihaknya cukup kewalahan memenuhi permintaan pasar. "Di dalam negeri saja permintaanya cukup banyak, sekitar 60 ton per hari," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×