Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Selama ini, petani teh paling banter memiliki lahan kebun. Adapun pabrik teh lebih banyak dimiliki oleh para pemodal, lantaran butuh investasi tidak sedikit. Namun, setelah sekian lama, akhirnya ada juga pabrik teh yang murni dimiliki oleh para petani teh. Pabrik ini bernama pabrik Teh Rakyat Iroet yang berlokasi di Kampung Cisaat, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat.
Keberadaan pabrik ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan petani terhadap pengelolaan teh dari pihak swasta. Selain itu, tentunya adalah bisa mendongkrak pendapatan petani, terutama dari nilai tambah produk teh yang dihasilkan.
"Untuk pertama kalinya di Indonesia, petani teh memiliki dan mengelola pabrik pengolahan teh. Teh Rakyat Iroet menjadi pabrik pertama dari 20 pabrik yang akan dibangun di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai wilayah penghasil teh terbesar di Indonesia," kata Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan, dalam rilis yang dikeluarkan Kamis (17/4).
Bayu bilang, saat ini, sebagian besar petani teh masih menjadi produsen bahan mentah serta tidak memiliki unit pengolahan teh kering. Asal tahu saja, sekitar 46% luas perkebunan teh ini dimiliki oleh petani kecil. Padahal, teh merupakan salah satu komoditas unggul bagi sektor pertanian Indonesia.
Asosiasi Teh Indonesia pada 2009 mencatat teh menyumbang devisa negara sebesar US$ 110 juta. Pabrik teh rakyat Iroet dimiliki oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Putera Mekar. KSU Putera Mekar merupakan koperasi yang beranggotakan para petani teh di wilayah Garut, Jawa Barat. Keberadaan pabrik ini adalah untuk memberdayakan, menyejahterakan, serta diharapkan bisa meningkatkan akses informasi dan jaringan petani teh rakyat.
Saat ini, jumlah anggota KSU Putera Mekar ada sebanyak 454 petani. Adapun total luas perkebunan teh rakyat yang dimiliki KSU ini adalah seluas 406,51 hektare (ha). Pabrik teh ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 8,5 ton pucuk basah per hari dari petani teh anggota koperasi.
Selain itu, pabrik bisa menghasilkan sebanyak 50 ton teh kering per bulan. Selain memproduksi sendiri, KSU Putera Mekar juga menjalankan perdagangan teh kering sebesar 50 ton per bulan. Secara total, KSU Putera Mekar mengelola 100 ton teh kering per bulan atau 1,2 ton teh kering per tahun yang setara dengan US$ 1,62 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News