Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) mengincar torehan laba bersih sebesar Rp 292 miliar hingga penghujung tahun 2022. Sedangkan dari sisi volume penjualan, pihaknya punya target untuk menjual kendaraan sebanyak 32.963 unit sepanjang tahun ini.
“Budget yang kami anggarkan adalah 32.963 unit. Artinya kalau dilihat dari pencapaian September 2022, kami telah mencapai 71,5%. Tapi dalam hal laba yang kami anggarkan sebesar Rp 292 miliar hingga September kami sudah capai 85%,” ungkap Wakli Direktur Utama Putra Mandiri Jembar Ie Putra, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (13/12).
Bila diperinci, selama Januari-September 2022 PMJS membukukan volume penjualan kendaraan sebanyak 23.643 unit. Angka itu tumbuh sekitar 10,36% dibandingkan volume penjualan pada periode yang sama tahun lalu sekitar 21.424 unit.
Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Kerek Penjualan Kendaraan Niaga Putra Mandiri Jembar
Pencapaian itu membuat angka penjualan perseroan ikut melesat 25,78% menjadi Rp 8,42 triliun per September 2022.
Dari sisi bottom line, PMJS meraup laba periode berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 205,07 miliar. Capaian ini melesat 95,16% dari sebelumnya Rp 105,07 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
PMJS juga melakukan ekspansi pembukaan gerai baru di tahun ini. Secara total, pihaknya telah membuka tiga diler baru yang berlokasi di Pekanbaru, Medan, dan Jakarta. Diler yang berlokasi di Pekanbaru merupakan diler Mitsubishi FUSO TRUCK & BUS, sementara dua sisanya adalah diler Mitsubishi Motors.
Sehingga secara total, PMJS memiliki 50 diler Mitsubishi yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Selain itu, perseroan juga memiliki satu Outlet Mercedes-Benz dan satu outlet Nissan.
Sampai dengan September lalu, perseroan telah mengeluarkan belanja modal atau capex sekitar Rp 80 miliar. Di mana, Rp 72 miliar di antaranya merupakan investasi pembangunan diler di tiga lokasi yang telah disebutkan.
“Begitu juga investasi untuk peralatan bengkel ada penambahan tenaga operasional dan untuk rental bisnis adalah penambahan armada di rental. Capex kami juga ada untuk pengembangan IT di grup company,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
