kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Qlue bidik segmen bisnis B2B


Minggu, 14 April 2019 / 18:23 WIB
Qlue bidik segmen bisnis B2B


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Qlue Performa Indonesia, atau yang dikenal dengan Qlue Smart City bidik segmen bisnis B2B. Segmen bisnis tersebut dinilai memiliki scale yang besar.

Rama Raditya, Founder dan CEO Qlue menyebutkan bahwa saat ini kontribusi pendapatan masih seimbang. "Kontribusi sejauh ini masih 50:50, tapi mau kami arahkan ke 60:40 ke B2B," ujarnya kepada kontan.co.id, di Kantor Qlue, Jakarta, Kamis (11/4).

Ia pun optimis hal tersebut tercapai melihat banyak berdiri gedung-gedung sehingga dilihat menjadi kesempatan untuk masuk. Sebagai perusahaan rintisan yang berdiri pada 2014 lalu, Qlue saat ini memiliki 50 klien baik dari pemerintah ataupun dari swasta.

Dari sektor pemerintah ada 20 pemerintah daerah dan juga 17 Polda yang telah bekerjasama dengan pihaknya. Tak berhenti di sana, Rama melihat dengan masih banyaknya instansi pemerintah ia masih akan terus berupaya menambah jumlah kliennya.

"Dari swasta antara lain Sinarmas, Agung Sedayu, dan Intiland," ungkapnya. Selain itu, ia melanjutkan ada pula dari sektor rumah sakit, industrial, dan juga jalan tol.

Selain itu, ia juga membidik sektor swasta lainnya yakni manufaktur selain building facilities dan properti. Hal tersebut lantaran sektor tersebut sesuai dengan fokus perusahaan yakni safety dan security.

Selain membidik klien baru, pihaknya juga tengah gencar menanamkan investasi pada perusahaan sejenis. "Kami investasi di beberapa perusahaan karena kami ingin membuat ekosistem smart city," ujarnya.

Salah satu perusahaan yang mana Qlue menanamkan investasinya yakni Nodeflux. Tak disebukan seberapa besar pihaknya menanamkan investasi di sana, tetapi ia bilang rata-rata pihaknya berinvestasi sekitar 15%-20%.

Selain investasi, ia mengungkapkan apabila memungkinkan dan sejalan tak dipungkiri pihaknya tak hanya sekedar investasi melainkan juga akuisisi.

Untuk saat ini pihaknya masih fokus untuk menambah SDM, hal tersebut juga lantaran Februari lalu pihaknya baru saja mendapatkan pendanaan baru yang tak disebutkan besarannya. "Dengan penambahan SDM yang berkualitas maka teknologi yang akan dihasilkan juga akan berkualitas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×