kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Raksasa kaca dunia bidik Indonesia


Sabtu, 06 September 2014 / 11:05 WIB
Raksasa kaca dunia bidik Indonesia
ILUSTRASI. Ini Daftar 15 HP Samsung yang Tidak Mendapatkan Update One UI 6.0 Berbasis Android 14


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pertumbuhan produksi mobil Indonesia telah memikat investor komponen dan suku cadang otomotif dunia datang ke Indonesia. Di saat jumlah mobil yang diproduksi meningkat, tentunya kebutuhan komponen mobil, termasuk kaca, turut terangkat.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) mematok target produksi mobil sepanjang tahun ini mencapai 1,98 juta unit, naik 65% daripada realisasi produksi tahun lalu yang sebesar 1,2 juta unit.

Produksi mobil yang sudah berbilang jutaan unit menjadi alasan industri komponen otomotif tergiur menanam duitnya di Indonesia. Raksasa kaca asal Jepang, Asahi Glass Co Ltd, Rabu lalu (3/9), menyatakan niat menambah kapasitasnya di Indonesia, dengan investasi senilai US$ 154,93 juta.

Pabrik baru Asahi yang memiliki kapasitas produksi 210.000 ton kaca per tahun akan berada di sentra produksi otomotif Karawang. Cuma berselang dua hari dari pernyataan Asahi, dua produsen besar dunia juga menyatakan niatnya mengecap manisnya pertumbuhan produksi mobil di Indonesia.

Mereka adalah Saint-Gobain dari Prancis dan Central Glass dari Amerika Serikat (AS). Keduanya berkongsi untuk membangun pabrik kaca mobil berkapasitas 500.000 lembar per tahun. “Investasi di Indonesia menjadi awal pertumbuhan bisnis Saint-Gobain di Asia dan kelompok negara berkembang,” jelas pernyataan resmi Saint-Gobain di laman situsnya, Jumat (5/9).

Pabrik ini ditargetkan beroperasi di 2016. Saint-Gobain merupakan raksasa kaca dunia yang memiliki pendapatan senilai € 42 miliar sepanjang tahun 2013. Mengutip laporan keuangan perusahaan ini, pada semester pertama tahun 2014, perusahaan ini mampu membungkus pendapatan sebesar € 20,44 miliar.

Pendapatan terbesar Saint-Gobain berasal dari penjualan di Eropa Barat, dengan porsi 40%, lalu Prancis (27%), Asia dan negara berkembang lainnya (19%), Amerika bagian utara (14%). Jika dirinci berdasar produk, penjualan Saint-Gobain datang dari penjualan kaca renovasi, dengan porsi sebesar 48%, kaca konstruksi (30%), kaca rumah tangga (9%), kaca otomotif (6%), dan kaca industri lain (7%).

Adapun Central Glass merupakan produsen kaca asal Kalifornia AS yang berdiri sejak 1966. Sayangnya, KONTAN tidak berhasil menggali informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan ini. Yang jelas, kerjasama kedua perusahaan ini adalah yang ketiga kalinya.

Keduanya pernah berkongsi membuat perusahaan patungan kaca otomotif di Jepang tahun 2002, kemudian China tahun 2012. Kedatangan investor kaca otomotif kelas dunia ini disebut sebagai bukti mulai bangkitnya pamor Indonesia sebagai negara berbasis produksi.

"Kestabilan politik dan keamanan Indonesia menarik mereka (investor)," ujar Yustinus Gunawan, Ketua III Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP). Sementara Thailand kini banyak yang meragukan karena rezim militer berkuasa lagi," kata.

Tak hanya pasar kaca untuk otomotif saja yang menggiurkan di Indonesia. Pasar kaca untuk gedung dan properti juga tak luput dari pengamatan investor asing. Yustinus menyebut, pasar properti yang tumbuh dan jumlah penduduk yang besar adalah pertanda tingginya kebutuhan kaca rumah di Indonesia. Menurut dia, para pemain kelas dunia jelas tak mau melepaskan potensi pasar kaca yang masih bening di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×