kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramadan menggenjot penjualan BBM dan LPG


Kamis, 17 Mei 2018 / 06:25 WIB
Ramadan menggenjot penjualan BBM dan LPG
ILUSTRASI. TERMINAL BBM PERTAMINA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H. Salah satu caranya dengan mempersiapkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) bagi masyarakat.

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali memprediksi, tahun ini akan terjadi peningkatan konsumsi BBM sebesar 15% dibandingkan konsumsi masa Ramadan-Lebaran tahun lalu.

Konsumsi BBM jenis gasolin selama masa Ramadan-Lebaran 2017 mencapai 90.000 kiloliter (kl) per hari. Dengan peningkatan 15%, diperkirakan konsumsi BBM jenis gasolin selama masa Ramadan-Lebaran tahun ini mencapai 104.000 kl per hari.

Terjadi kenaikan penyaluran harian untuk setiap jenis BBM. Kenaikan tertinggi terjadi pada BBM jenis pertalite dari 46.000 kl menjadi 55.000 kl (20%), menyusul pertamax dari 15.000 kl menjadi 18.000 kl (15%). Lalu premium dari 24.000 kl menjadi 26.000 kl (7%), pertamax turbo dari 787 kl menjadi 820 kl (5%), dexlite dari 1.598 kl menjadi 1.678 kl (5%), dex dari 485 kl menjadi 504 kl (4%) serta avtur meningkat dari 15.000 kl menjadi 16.000 kl (5%). Sementara kebutuhan solar diperkirakan turun dari 35.000 kl rata-rata harian menjadi 30.000 kl.

Dengan kenaikan itu, Pertamina menyiapkan stok premium 27 hari dan solar 24 hari. Sementara itu, untuk stok dexlite di atas 35 hari dan untuk stok BBM jenis lain rata-rata di atas 25 hari.

Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada puncak arus mudik, 9 Juni dan 13 Juni 2018, meningkat 32% dan 29% dari konsumsi normal. Sedangkan kenaikan saat arus balik pada 19 Juni 2018 diperkirakan mencapai 28%.

Jumali bilang, proyeksi peningkatan konsumsi BBM selama masa Satgas ini berdasarkan data historis Pertamina selama Ramadan-Lebaran beberapa tahun lalu. Juga prediksi peningkatan lalu lintas terutama setelah selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya. "Diprediksi peningkatan lalu lintas sebesar 13%, jadi kami menyiapkan lebih, sehingga akan lebih aman untuk seluruh Indonesia," jelas Jumali, dalam konferensi pers Rabu (16/5).

Pertamina memproyeksikan jumlah pemudik menggunakan sepeda motor 7,67 juta, naik dibanding 2017 yang mencapai 6,8 juta. Pemudik mobil 3,46 juta, naik dari tahun 2017 sebanyak 3,1 juta.

Pertamina juga memproyeksi kenaikan penyaluran LPG sekitar 17% dari rata-rata harian 23.124 metrik ton. Menjadi 27.000 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×