kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rating turun, GWSA tetap fokus garap proyeknya


Rabu, 25 Oktober 2017 / 21:26 WIB
Rating turun, GWSA tetap fokus garap proyeknya


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) tetap fokus menyelesaikan dua proyek properti di Surabaya dan Jakarta untuk menggenjot pendapatan. Perseroan belum memiliki rencana untuk mengembangkan proyek baru, seiring kondisi properti yang masih lesu.

Bambang Dwi Yanto, Direktur Keuangan GWSA mengatakan, secara umum kondisi properti dalam tiga tahun terakhir cenderung turun. "Sehingga, kami harus akui kondisi itu juga berpengarugh terhadap rating kami," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (25/10).

Seperti diketahui, PT Fitch Ratings Indonesia baru saja menurunkan peringkat rating perusahaan menjadi BBB (idn) dari sebelumnya BBB+ (idn) dengan outlook stabil. Tak hanya itu, lembaga pemeringkat ini juga menurunkan peringkat utang perusahaan senilai Rp 72 miliar untuk senior unsecured bond, menjadi BBB (idn) dari sebelumnya BBB+ (idn).

Menurut Bambang, keputusan Fitch menurunkan rating perseroan dikarenakan GWSA belum memiliki rencana untuk menambah proyek baru di di tahun depan. "Fitch mengajukan pertanyaan tentang proyek tahun depan, tetapi kami belum bisa kasih sehingga itu yang membuat rating turun," imbuhnya.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, belum adanya rencana untuk menambah proyek di tahun depan bakal memunculkan spekulasi soal kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya. Dengan begitu, Fitch berpersepsi bahwa GWSA tidak memiliki strategi untuk meningkatkan pendapatannya pada tahun mendatang.

"Otomatis Fitch berasumsi kemampuan Greenwood untuk membayar hutang sudah turun. Penilaian itu hanya sesaat," tambah Bambang. Perusahaan pun mengandalkan reccuring income dari Mall Senayan city dan Mall Kuningan City, serta dua proyek yang ada di Surabaya dan Jakarta.

Berdasarkan catatan KONTAN, proyek GWSA bertajuk Capital Square Surabaya merupakan proyek superblok yang dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektar yang meliputi apartemen, perkantoran dan ritel. Biaya konstruksinya mencapai Rp 1,4 triliun. Bambang menyebut, hingga saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai pada tahun 2020.

Adapun proyek lainnya merupakan proyek gedung perkantoran TCC Tower II yang belokasi di Jakarta Pusat yang saat ini tengah menunggu pemenang tender untuk kontraktor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×