kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Realisasi produksi gula nasional hingga Mei sebanyak 385.029 Ton


Kamis, 23 Juni 2011 / 16:36 WIB
Realisasi produksi gula nasional hingga Mei sebanyak 385.029 Ton
ILUSTRASI. Cara mengecilkan perut buncit dilakukan untuk mengurangi lemak yang menumpuk. Foto Dok Shutterstock


Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Musim giling tebu tahun ini tampaknya berjalan normal. Saat ini hampir semua pabrik gula di dalam negeri sudah mulai menggiling tebunya. Menurut perhitungan, musim giling tebu berlangsung sejak Februari hingga Desember.

Direktur Tanaman Semusim Kementerian Pertanian Agus Hasanuddin mengungkapkan, hingga akhir Mei lalu produksi gula dari pabrik gula nasional sudah mencapai 385.029 ton. Rinciannya, sebanyak 140.078 ton berasal dari pabrik gula milik PTPN di Pulau Jawa. "Sisanya dihasilkan oleh pabrik gula di luar Jawa," ujarnya Kamis (23/6).

Asal tahu saja, berdasarkan taksasi Maret lalu, produksi gula nasional tahun ini sebesar 2,729 juta ton. Jumlah ini meningkat ketimbang produksi gula tahun 2010 yang sebesar 2,3 juta ton. Direktur PTPN X Subiyono menjelaskan, dari taksasi produksi gula yang sebesar 2,729 juta ton ini, rencananya sekitar 1,6 juta ton akan di kontribusi dari pabrik gula milik BUMN. "Mudah-mudahan riilnya bisa mencapai 1,7 juta ton,' katanya awal pekan ini.

Agus menambahkan, dengan kondisi iklim yang lebih mendukung ia berharap tahun ini produksi gula nasional bisa lebih baik ketimbang tahun lalu. Pasalnya, membaiknya iklim akan berpengaruh pada peningkatan rendemen tebu.

Direktur Jenderal Perkebunan Gamal Nasir juga bilang tahun ini rendemen tebu sudah mulai meningkat. "Saat ini rendemen tebu sudah naik di atas 7%," jelasnya awal pekan ini. Catatan saja, akibat curah hujan yang tinggi, tahun lalu tingkat rendemen tebu melorot menjadi sekitar 6,5% - 6,8%.

Tambah lahan dan bibit

Untuk mendukung pencapaian swasembada gula tahun 2014, idealnya dibutuhkan lahan seluas 350.000 hektare. Tapi, karena pengadaan lahan masih seret, maka untuk perbaikan produksi jangka pendek dan menengah yang bisa dilakukan adalah peningkatan rendemen.

Agus bilang saat ini Kementan melakukan beberapa upaya, antara lain dengan penyediaan bibit unggul seluas 780 hektare dan perluasan lahan seluas 2.023 hektare. "Upaya ini dilakukan agar kapasitas produksi pabrik tidak idle," ujar Agus.

Menurutnya, saat ini kapasitas pabrik gula nasional sebesar 242.876 tetes tebu per hari (tcd). Khusus untuk kapasitas pabrik di Pulau Jawa memiliki idle capacity sekitar 20%. Selama ini, untuk mengisi idle capacity, pemerintah memberikan izin impor gula mentah kepada pabrik gula nasional.

Tahun ini Kementerian Perdagangan menerbitkan izin impor gula mentah untuk pabrik gula nasional sebanyak 224.200 ton. Izin ini diberikan kepada tujuh perusahaan yaitu PT Industri Gula Nusantara, PTPN IX, PTPN XI, PT Kebon Agung, PT Laju Perdana Indah, dan PT PG Gorontalo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×