Rebranding, Para Grup kejar pendapatan US$ 10 Miliar

Reporter: Maria Rosita |

JAKARTA. Perusahaan konglomerasi Para Group bersulih nama menjadi CT Corp. Kelompok bisnis media, bank dan perkebunan itu berniat jadi pemimpin pasar di semua lininya. Nama CT Corp resmi diluncurkan 15 Desember ini.

Chairul Tanjung, Pimpinan CT Corp, menjelaskan rebranding bertujuan meningkatkan pendapatan penjualan perusahaan. Tahun 2015 CT menargetkan EBITDA grup mencapai US$ 10 miliar atau pertumbuhan dobel lebih dibandingkan tahun ini. Untuk mencapai itu CT Corp merencanakan akuisisi sejumlah perusahaan. Tapi dia belum mau membocorkan rencana terdekat. Terakhir CT Corp membeli portal berita Detik.com pertengahan tahun.

Selain itu CT Corp juga berekspansi lewat bisnis taman hiburan Trans Studio. Dalam sepuluh tahun niatnya bangun 20 theme park. Setelah Makassar dan Bandung, Jakarta jadi lokasi berikutnya. Seperti ditulis KONTAN, investasi yang disiapkan untuk Trans City seluas 100 hektare itu menyentuh Rp 8 triliun. Perusahaan menargetkan Trans City beroperasi 2014 berisi 50 studio produksi televisi.

"Sekarang masih konsentrasi di Trans Studio Bandung," terang Chairul Tanjung, Kamis (1/12). Sekadar catatan, di lokasi Trans Studio Bandung juga dikembangkan hotel yang operasi Maret 2012.

Sedangkan dari CT Global Resources, perusahaan mengembangkan perkebunan sawit di Kalimantan Timur. Dari total luas 60 hektare, sekitar 10 ha sudah digarap. Dari Mega Corp, Mei 2012 pembukaan cabang baru Bank Mega. Terdekat menyuntikkan dana 30% ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulut. Menurut dia, pendapatan domestik bruto nasional naik 2x lipat setiap 4-5 tahun. Secara grup, CT membidik pertumbuhan 30%-40% per tahun.

"Pertumbuhan bisnis kami harus di atas PDB, kalau sudah dekat US$ 10 miliar pasti bisa menarik asing," kata dia. Adapun dari media, yaitu Trans7 dan Trans TV, pendapatan penjualan tahun ini menyentuh US$ 300 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News