Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - PANGKAL PINANG. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung sedang mengajukan dua calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) khusus pariwisata ke pemerintah pusat. Real Estate Indonesia (REI) berharap, kehadiran dua KEK mampu mendorong industri properti pariwisata di sana.
Dua calon KEK itu adalah KEK Tanjung Gunung di Kabupaten Bangka Selatan dan KEK Pantai Timur Sungailiat di Kabupaten Bangka. "Kalau restu dari pemerintah pusat turun, kedua KEK ini akan melengkapi Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang yang berlokasi di Pulau Belitung, pulau terbesar kedua di provinsi tersebut," kata Thomas Jusman, Ketua DPD REI Bangka Belitung, Jumat (13/4).
REI yakin, KEK bakal menarik banyak investasi dari luar daerah maupun luar negeri. Namun syaratnya, pemerintah juga harus melengkapi KEK dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terkait perizinan dan penanaman modal. Selain itu, pelaku usaha juga memerlukan kemudahan fasilitas fiskal dan non fiskal serta dukungan infrastruktur kawasan.
Harapan yang sama terucap dari Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum DPP REI. Menurutnya, semakin banyak KEK maka semakin banyak pula pilihan bagi investor untuk membenamkan duit. Pada akhirnya, sektor properti dan pariwisata di Bangka Belitung bakal terangkat.
Asal tahu, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan area pengembangan KEK sekitar 300 hektare (ha) di dalam 600 hektare total kawasan. Status lahan tersebut sudah clean and clear. Namun realisasi pengembangannya masih harus menunggu lampu hijau dari Dewan Nasional KEK. Pemprov Kepulauan Bangka Belitung menargetkan ketetapan dua KEK bisa didapatkan tahun ini juga.
Nanti, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung akan lebih banyak mengarahkan KEK Tanjung Gunung sebagai lokasi meeting, incentive, convention and exhibition (MICE). Sementara KEK Pantai Timur Sungailiat untuk wisata pantai, budaya dan seni dan religi. "Kedua KEK ini kami ajukan dan perjuangkan secara bersamaan tapi masing-masing dimajukan dengan segmen dan style yang berbeda," terang Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News