Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasar mobil nasional diprediksi masih bertumbuh stagnan. Grup Astra dan Grup Indomobil sebagai penguasa pasar mobil nasional tahun ini pun sudah menyiapkan strategi untuk bisa mengambil ceruk pasar mobil nasional tahun ini.
Jusak Kertowidjojo, President Director PT Indomobil Sukses Internasional Tbk mengatakan penjualan ekonomi dan otomotif dua tahun terakhir mengalami penjualan. Tetapi akhir 2016 lalu, terjadi tanda perbaikan ekonomi seiring penjualan mobil komersil yang mulai meningkat.
"Saya lihat masih ada peluang pertumbuhan otomotif nasional di tahun ini. Seiring dengan perbaikan harga komoditas beberapa bulan belakangan ini," kata Jusak, Senin (20/2).
Oleh karena itu, grup Indomobil pun mulai membenahi anak usaha otomotifnya. Salah satu yang jadi perhatian adalah Renault yang dalam beberapa tahun terakhir sepi penjualannya. Catatan saja, akhir tahun lalu, Renault meluncurkan Kwid model city car murah untuk bisa bersaing di pasar mobil nasional.
"Biasanya mobil Eropa seharga Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar. Sekarang bisa dibeli dengan kisaran Rp 100 jutaan. Saya yakin bisa masuk pasar nasional," kata Jusak.
Ario Soerjo, Sales and Marketing Division Head PT Auto Euro Indonesia, Agen Pemegang Merek Renault menargetkan total penjualaan di tahun ini penjualan Renault bisa mencapai 1.000 unit. Dipicu tiga model, Kwid, Koleos, Duster yang dirakit di pabrik umum Indomobil, Pulogadung.
Dari data Renault, Januari kemarin penjualan wholesales mencapai 32 unit. Kwid sebesar 15 unit, Koleos 5 unit dan 7 unit untuk Duster.
"Kami coba dulu perkuat after sales. Nantinya kami akan buka 8 bengkel Renault dan juga 8 titik poin dealer tahun ini," kata Ario.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News