kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.205   0,00   0,00%
  • IDX 7.160   -2,99   -0,04%
  • KOMPAS100 1.071   1,44   0,14%
  • LQ45 838   1,18   0,14%
  • ISSI 216   -0,74   -0,34%
  • IDX30 430   0,66   0,15%
  • IDXHIDIV20 518   0,42   0,08%
  • IDX80 122   0,15   0,12%
  • IDXV30 126   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 143   -0,08   -0,05%

Resolusi 2025, Serikat Pekerja JICT Ingin Wujudkan Produktivitas Pelabuhan Terbaik


Selasa, 31 Desember 2024 / 16:29 WIB
Resolusi 2025, Serikat Pekerja JICT Ingin Wujudkan Produktivitas Pelabuhan Terbaik
ILUSTRASI. Memasuki tahun 2025, Serikat Pekerja JICT memiliki resolusi agar JICT tetap menjadi terminal dengan produktivitas terbaik.ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2025, Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal (SP JICT) memiliki resolusi agar JICT tetap menjadi terminal dengan produktivitas terbaik.

Ketua Serikat Pekerja JICT Bayu Saptari menyatakan JICT harus menjaga produktivitas dalam level terbaik  untuk dapat mempertahankan posisi competitive advantage di antara terminal petikemas lain. 

“Untuk mendukung terciptanya produktivitas terbaik harus diimbangi dengan peningkatan kualitas peralatan, saat ini cukup banyak peralatan di JICT telah melewati umur pakai dan fasilitas yang perlu diperbaiki," ujar Bayu, dalam siaran pers, Senin (30/12). 

Baca Juga: Perkuat integritas, JICT Teken Komitmen Antikorupsi

Ia menambahkan, selain penggantian peralatan, peningkatan keamanan cyber,  revitalisasi dermaga barat dan perbaikan elevasi lapangan penumpukan merupakan hal yang mendesak dilakukan oleh JICT.

"Tertundanya revitalisasi dermaga barat dan perbaikan elevasi lapangan penumpukan terjadi karena belum adanya kesepahaman antara pemegang saham JICT, siapa yang akan menanggung biaya investasi. Dampaknya lapangan penumpukan JICT tergenang rob belum lama ini," ujar Bayu.

Bayu mengatakan, kebutuhan perbaikan peralatan dan fasilitas JICT yang terlambat merupakan akibat dari penurunan kemampuan investasi perusahaan.  

"Kami melihat ini akibat beban skema rental fee dengan nilai fix, bukan proporsional berdasarkan revenue perusahaan seperti yang berlaku sebelum perpanjangan kontrak," kata Bayu. 

Selain itu, Bayu menyampaikan pentingnya kualitas SDM yang handal dan hubungan industrial yang sehat dalam menunjang tercapainya produktivitas terbaik. 

Baca Juga: Urai Antrean di Priok, Kemenhub Sebut Pelindo dan JICT Siapkan Rencana Cadangan

Di sisi lain, ia menilai pembangunan alat pemindai Hi Co Scan yang ditempatkan di terminal JICT harus diimplementasikan secara hati-hati.

“Kami mengapresiasi Ditjen Bea Cukai terkait peningkatan fungsi pengawasan lewat fasilitas Hi Co Scan ini. Namun, perlu diperhatikan dampak pada pelayanan operasional di JICT. Termasuk tarif  kepada pengguna jasa agar tidak menyebabkan ekonomi biaya tinggi di pelabuhan,” katanya.

SP JICT mengharapkan komitmen penuh dari pemegang saham dan Manajemen JICT untuk  mengedepankan prinsip dan nilai-nilai sustain dalam setiap kegiatan perusahaan. Termasuk prinsip sustain dalam menjaga perlindungan bagi pekerja. 

Selanjutnya: Tiga Orang Dekat Jusuf Hamka Mundur dari CMNP, Salah Satunya Diganti Relawan Jokowi

Menarik Dibaca: Harga Emas Memantul Naik di Hari Terakhir 2024, Setahun Harga Melejit 26%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×