CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Rini Soemarno mulai pilih calon Dirut KAI


Senin, 27 Oktober 2014 / 23:19 WIB
Rini Soemarno mulai pilih calon Dirut KAI
ILUSTRASI. 4 Panduan Cara Cek Rekening Penipu secara Online Agar Transaksi Aman. Foto KONTAN/Muradi/2017/05/25


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tak salah jika Presiden Joko Widodo menyebut Rini Mariani Soemarno sebagai "Si Supercepat" yang lincah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru saja diambil sumpah jabatannya pada hari ini tersebut langsung "tancap gas" memilih figur-figur yang bakal menjadi pucuk pimpinan di BUMN.

"Untuk PT KAI (Persero), saya meminta (profil) background direksi yang ada. Nanti malam saya akan pelajari," ungkap Rini kepada wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/10).

Sebagaimana diketahui, Ignasius Jonan, perombak perkeretaapian nasional, dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perhubungan. Selain Jonan, ada tiga perusahaan pelat merah lagi yang terpaksa kehilangan pucuk pimpinannya lantaran dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri di kabinetnya.

Rini menuturkan, dari ketiganya, dia berharap PT KAI (Persero) adalah perusahaan BUMN yang pertama segera menemukan direktur utama. Dia berharap proses pengangkatan dirut PT KAI (Persero) bisa dilakukan secepatnya.

"Mengingat itu adalah transportasi publik di mana keamanan menjadi nomor satu, tentunya (keberadaan) dirut menjadi sangat penting di sana yang menjadi penanggung jawab keamanan masyarakat," ujar Rini.

Selain Jonan, Rini juga memiliki pekerjaan rumah untuk menyeleksi pengganti Arief Yahya sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero), serta pengganti Sudirman Said sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero). "Jadi, tiga posisi yang memang harus dianalisis," kata Rini. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×