Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan mendorong anak usahanya yang bergerak di bidang farmasi yakni PT Pharos Indonesia terdaftar di papan bursa. Menjadi perusahaan terbuka akan membuat perusahaan lebih selektif dalam mengelola perusahaan.
Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, BUMN harus didorong untuk melakukan initial public offering atau IPO. Tanpa merinci kapan IPO bisa terwujud, Ismed mengatakan, intervensi politik dapat dikurangi jika BUMN menjadi perusahaan terbuka.
"Ini cara agar menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) juga lebih siap. Kalau BUMN menjadi perusahaan terbuka pengelolaan keuangannya lebih akuntabel dan manajemen juga lebih hati-hati dalam menjalankan perusahaan," tandas Ismed pada hari ini (17/3).
Namun demikian, Ismed berpendapat, tidak harus seluruh BUMN di dorong untuk IPO, khusus BUMN yang bergerak dalam sektor pelayanan publik seperti PT KAI, PLN, Sang Hyang Seri tidak perlu IPO. Sedangkan, BUMN perkebunan seperti PTPN dan RNI harus IPO.
Pharos Indonesia yang bergerak di bidang farmasi memiliki tiga produk suplemen yakni Vegeblend, Fishqua dan Fruit Blend.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
