kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumah.com: Hampir 70% orang sudah punya rumah


Minggu, 01 Oktober 2017 / 16:17 WIB
Rumah.com: Hampir 70% orang sudah punya rumah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situs jual bel properti Rumah.com merilis hasil survei Property Affordability Sentiment Index Semeser II-2017. Hasil survey menunjukkan bahwa kepemilikan rumah bukanlah suatu hal yang eksklusif lagi karena memiliki rumah sudah lebih mudah saat ini di tengah berbagai stimulus yang diberikan pemerintah.

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.020 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari – Juni 2017.

Sebanyak 69% responden survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 mengaku sudah memiliki rumah. Di antara mereka, sebanyak 73% memiliki satu rumah dan selebihnya mempunyai lebih dari satu.

Selama ini banyak orang mengatakan harga rumah semakin sulit dijangkau. Tetapi hasil survei yang dilakukan Rumah.com menunjukkan ada 69% responden sudah memiliki rumah.

"Ini menunjukkan bahwa kepemilikan rumah bukanlah suatu hal yang eksklusif lagi, tinggal bagaimana caranya untuk mendapatkan kepemilikan rumah tersebut," kata Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com dalam keterangan resminya, Minggu (1/10).

Ike mengatakan, saat ini pemerintah memang menerapkan banyak kebijakan terkait kepemilikan rumah, seperti rumah subsidi, rumah murah, bantuan pembiayaan perumahan dan lain-lain. Ada pula KPR dari BPJS TK (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan), yang memberikan bantuan pembiayaan dengan uang muka 5% dan bunga tetap BI 7 Day Repo Rate +3%.

Pembiayaan BPJS diberikan kepada yang belum pernah punya rumah untuk membeli rumah dengan harga Rp 300 juta-500 juta. Dengan kisaran harga rumah pertama tersebut, konsumen memiliki pilihan untuk mendapatkan rumah di tengah kota terutama berupa hunian bertingkat, atau hunian tapak di pinggiran kota.

Dengan berbagai kemudahan tersebut, Ike mengatakan, saat ini kosumen tinggal pintar-pintar memilih perumahan yang dekat dengan stasiun commuterline, pintu tol, dan akses transportasi umum lainnya saja.

Dari survei tersebut juga terungkap bahwa 45% dari yang sudah memiliki rumah mengaku belum terlalu lama tinggal di rumah itu, yakni kurang dari lima tahun. Sementara 20% di antaranya sudah menghuni rumahnya selama 5-10 tahun, sedangkan 18% lainnya mengaku tinggal lebih dari 20 tahun.

Motivasi para responden dalam memiliki rumah sebagian besar adalah untuk ditinggali. Sebesar 36% responden tinggal di rumah yang pertama dibeli atau baru berniat membeli rumah pertama, sedangkan 27% lainnya berniat membeli rumah untuk peningkatan (upgrade), baik luas tanah, jumlah kamar tidur, ataupun lokasi yang lebih strategis.

Sisanya sebesar 36% melihat rumah sebagai sumber penghasilan, baik sebagai investasi, dikontrakkan, disewakan (kos, kontrakan petak), maupun untuk dijual kembali.

Ike menambahkan, bagi konsumen yang ingin mengetahui lebih lanjut apakah sebuah rumah cocok sebagai rumah tinggal baru, disewakan atau dikontrakkan maupun sebagai sarana investasi bisa mengakses melalui Review Properti (http://www.rumah.com/review).

"Disana Rumah.com memberikan gambaran tentang perumahan baru yang mendalam, obyektif, dan profesional dari seluruh perumahan baru di Indonesia." jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×