Reporter: Nurmayanti |
JAKARTA. Keperkasaan rupiah terhadap dolar AS berimbas pada industri pulp dan kertas domestik. Bulan Juli ini, harga pulp naik dari US$ 400 per ton menjadi US$ 550 per ton. Sementara itu, harga kertas juga mumbul dari US$ 700 menjadi US$ 1.000 per ton.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) M Mansyur, rupiah yang makin berotot ini ikut memberikan andil kenaikan harga produk pulp dan kertas Indonesia. Sebab, para pembeli memiliki lebih banyak uang. Selain itu, daya beli mereka juga kembali menguat setelah sempat melemah karena terhantam dampak krisis ekonomi global.
Mansyur mengakui, harga pulp dan kertas saat ini belum menyamai tahun lalu. Pada pertengahan 2008, harga pulp mencapai titik tertinggi hingga US$ 770 per ton. Sedangkan harga tertinggi kertas hingga US$ 1.300 per ton.
“Tapi kami yakin harga akan terus naik hingga akhir tahun. Ini sudah satu hal yang baik bagi kita,” kata Mansyur, Kamis (30/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News