Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merealisasikan pembangunan rumah susun sewa milik atawa rusunami dengan skema pembiayaan tanpa uang muka alias down payment (DP) Rp 0. Proyek ini merupakan janji politik Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat kampanye pada pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Tahap pertama proyek rusunami yang dibangun adalah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek ini lewat kerjasama operasi (KSO) PD Pembangunan Sarana Jaya dengan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Ground breaking rumah DP Rp 0 yang pertama dilaksanakan pada Kamis (18/1) lalu.
Sejatinya, di lahan itu terdapat proyek apartemen komersial yang mangkrak. Pembangunan hunian jangkung tersebut digarap PT Gemilang Usaha Terbilang sejak 2013, dengan skema KSO proyek Pondok Kelapa Village.
Yoory Pinontoan, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, mengatakan, kedua proyek itu memang berada di hamparan yang sama. "Tapi berada di dua lahan yang berbeda," tegas Yoory kepada KONTAN, Minggu (21/1).
PD Pembangunan memiliki lahan seluas 2,9 hektare (ha) di Pondok Kelapa. Sekitar 1,4 ha dikerjasamakan dengan Totalindo untuk membangun rumah tanpa DP. Sementara 1,5 ha dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang. PD Pembangunan memastikan proyek hunian tanpa DP akan berjalan dengan baik.
Yoori menjelaskan, PD Pembangunan memiliki porsi mayoritas dalam KSO dengan Totalindo, yakni sebesar 75%. Keduanya akan membangun dua tower hunian di lahan 1,4 ha. Satu tower dengan kapasitas sekitar 700 unit akan diperuntukkan bagi program DP Rp 0, sementara satu tower lagi dipasarkan secara komersial.
Menurut Yoory, pembangunan dua tower hunian vertikal yang dikerjasamakan dengan Totalindo menelan investasi sekitar Rp 500 miliar. Sekitar Rp 200 miliar dialokasikan untuk tower DP Rp 0. Proyek ini ditargetkan rampung tahun 2019.
Untuk membangun rusunami DP Rp 0 lain, Pemerintah Provinsi DKI mendapat dukungan dari Realestat Indonesia (REI). Lewat REI, sejumlah pengembang telah meneken pernyataan dukungan dari pengembang. Antara lain Adhi Persada Properti, Agung Podomoro Land, Alam Sutra Reality, Ahimsa Persada Nusantara, Ciputra Group dan Eureka Group. Lalu ada Gapura Prima Group, HK Realitindo, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Lippo Group, Metropolitan Land, MSH Group, Sinarmas Group dan Waskita Karya Realty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News