kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RUU Kelautan terhambat akibat ego BUMN


Senin, 25 Agustus 2014 / 22:59 WIB
RUU Kelautan terhambat akibat ego BUMN
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/02/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GANTI) Rokhmin Dahuri mengungkapkan, ego sektoral antara BUMN dengan swasta menyebabkan belum terselesaikannya Rancangan Undang-undang (RUU) Kelautan.

"RUU Kelautan itu sebenarnya sudah digagas zaman saya pada tahun 2000. Tapi belum selesai juga karena ada ego sektoral. Kepentingan pribadi dan golongan dimasukkan ke dalam undang-undang. Sehingga mereka berebut izin," ujar Rokhmin usai diskusi 'Implementasi Poros Maritim,' di Jakarta, Senin (25/8).

Menurutnya, ego sektoral ini menjadi sekian faktor yang membuat sektor kelautan Indonesia sulit berkembang, "Ada perseteruan antara Pelindo (Perusahaan Pelabuhan milik Pemerintah) dan pihak-pihak Swasta," ungkap Rokhmin.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengaku, di negara maju BUMN seperti infanteri. Jika ada peluang ekonomi, dan pihak swasta belum siap untuk terlibat di dalamnya, maka BUMN masuk terlebih dahulu.

Seharusnya jika swasta belum siap karena faktor teknologi dan dana, maka BUMN yang masuk. Tapi kalau sektor swasta sudah siap, maka BUMN jangan ambil proyek ekonomi tersebut.

"Tapi saya punya keyakinan, kalau dipimpin Jokowi yang punya konsep revolusi mental, maka tidak boleh lagi ada ego pribadi," tandasnya. (Achmad Rafiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×