Reporter: Lili Sunardi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah melepas nama Ericsson pada Oktober 2011 lalu, Sony Mobile Communication siap meramaikan persaingan di industri telepon seluler (ponsel) di Indonesia. Bahkan, mereka yakin bisa menyaingi penjualan produk iPhone dan BlackBerry di negeri ini.
Nah, untuk memenangkan persaingan itu, Sony akan memperkenalkan empat ponsel pintar (smartphone) yang akan dilepas di pasar Indonesia pada pertengahan 2012. Keempatnya mengusung sistem operasi Android dengan harga Rp 5 juta-an.
Ola Lilja Molen, Head of SEA Market Sony Mobile Communication, mengatakan, Sony Mobile akan fokus pada ponsel pintar karena perkembangan dunia informasi yang sangat pesat. Apalagi saat ini, media sosial, seperti Facebook dan Twitter masih menjadi tren dalam kehidupan masyarakat Indonesia. "Hal ini juga yang membuat kami yakin bisa tumbuh menyaingi ponsel pintar lainnya," kata Ola di Jakarta, Selasa (13/3).
Meski enggan menyebutkan target penjualan, Ola berkeyakinan, ponsel pintar keluaran Sony Mobile bakal diterima di pasar Indonesia. Optimisme ini ditambah dengan potensi pasar ponsel pintar yang tumbuh sangat kuat seiring dengan kebutuhan akses terhadap media sosial.
Di Indonesia sendiri, Sony Mobile akan menyasar pasar masyarakat kelas menengah hingga kelas atas dengan empat ponsel pintar terbarunya berlabel Xperia tersebut. "Xperia S yang diperuntukkan bagi kelas high-end akan dilepas dengan harga Rp 5,5 juta. Selanjutnya akan ada Xperia P yang diperuntukan untuk kelas middle-end. Serta Xperia U yang diperuntukan untuk anak muda yang dinamis. Selain itu ada juga Xperia Sola," terang Ola.
Menurut Ola, perubahan nama Sony Ericsson menjadi Sony Mobile Communication tidak akan mengubah layanan purna jual yang telah ada selama ini. “Garansi dan service tetap sama. Kami tetap melayani mereka. Begitu juga untuk distribusi, kami tetap menggunakan cara yang sama seperti cara-cara sebelumnya,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sony Ericsson mengubah namanya menjadi Sony Mobile Communication setelah menyelesaikan transaksi pembelian saham Ericsson di dalam perusahaan patungan. Ericsson menyebutkan, Sony telah membayar US$ 1,29 miliar atau sekitar Rp 11,61 triliun untuk pembelian saham tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News