kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Saint Gobain akan bangun pabrik semen di Sumatera


Rabu, 04 November 2015 / 21:52 WIB
Saint Gobain akan bangun pabrik semen di Sumatera


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Saint Gobain Group, perusahaan bahan konstruksi asal Prancis berencana untuk membangun pabrik di Sumatera di tahun depan.

General Delegate Saint Gobain Asia Pasifik Javier Gimeno mengatakan, aksi korporasinya tersebut akan dilakukan lewat PT Cipta Mortar Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Saint Gobain.

"Tahun depan, kami berencana ekspansi ke Sumatera dengan nilai investasi sekitar 7 juta euro (sekitar Rp 103 miliar)," kata Javier, Rabu (4/11).

Javier memandang Indonesia merupakan pasar potensial. Selain jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi pasar yang menarik karena terus meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.

"Ekonomi Indonesia fundamentalnya bagus dan punya potensi ke depan yang lebih bagus setelah rintangan-rintangan  bisa dihadapi. Asia Tenggara khususnya Indonesia memang menjadi salah satu prioritas pengembangan bisnis kami," tuturnya.

Ia menuturkan, Saint Gobain dalam 18 bulan terakhir sudah menanamkan investasinya di Indonesia sekitar US$ 60 juta atau Rp 810 miliar. Investasi itu beberapa diantaranya digunakan untuk pengembangan pabrik gypsum dan akuisisi saham Mortar Utama.

Kebijakan pemerintah yang mengakselerasi ketersediaan infrastruktur diakuinya menjadi sentimen poisitif buat bisnis di sektor konstruksi. Meski begitu, ia mengaku pihaknya tak terlalu fokus untuk menggarap proyek-proyek monumental berskala besar. "Kami lebih memilih fokus masuk ke prospek sejuta rumah pemerintah. Potensinya besar," serunya.

Sejauh ini Mortar utama sendiri sudah menguasai 40% pangsa pasar, sedangkan di bisnis produk abrasive menguasai 20% pangsa pasar.

Adapun untuk produk gypsum, Saint Gobain berada peringkat 3 sampai 4 dengan penguasaan pasar 12%. "Diharapkan dengan kehadiran pabrik pangsa pasar menjadi 20% dan naik ke peringkat 2," imbuhnya.

Sekedar informasi, Saint Gobain hadir di Indonesia sejak 1992 dan mendirikan beberapa perusahaan yang mengelola produk berbeda. Salah satunya PT Saint-Gobain Abrasive Diamas, perusahaan patungan bersama Rodamas Group yang menjual peralatan abrasive untuk industri.

Selain itu, Saint-Gobain juga tengah menyelesaikan proses akuisisi terhadap PT Cipta Mortar Utama, perusahaan yang memproduksi semen instan. Saat ini, Saint Gobain telah memiliki 51% saham perusahaan.

Dengan PT Cipta Mortar Utama, Saint Gobain telah memiliki lima pabrik di sekitar Jakarta dan dua di Surabaya.  Di sisi lain, pada tahun lalu, Saint Gobain mengucurkan dana investasi senilai US$ 45 juta untuk mendirikan pabrik gypsum di Cikande melalui anak usahanya, PT Saint-Gobain Gyproc Indonesia.

Ketiga lini bisnisnya di Indonesia ini mampu meraup keuntungan hingga lebih dari EUR 100 juta, yang menyumbang 0,02% dari total pendapatannya di seluruh dunia yang mencapai EUR 41 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×